Tragedi ambruknya pagar pembatas di stadion JIS Jakarta |
Jakarta, INDOSATU.ID - Keputusaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menyebut Jakarta International Stadium atau JIS belum berstandar FIFA sudah seharusnya dapat kita terima dan hargai sebagai sebuah keputusan yang tepat.
Karena telah dilakukan kajian yang mendalam oleh tim teknis PSSI. Atas dasar itulah maka PSSI tidak menggunakan stadion itu dalam laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao pada 27 September 2022 nanti.
Sejumlah infrastruktur di JIS yang dinilai belum standar FIFA. Yang pertama terkait keamanan, di mana area menurunkan tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan masih menumpuk di barat dan utara.
Terkait dengan maraknya komentar miring di media sosial, yang cenderung tidak bisa menerima keputusan ini, maka Kordinator LAKSI, Azmi Hidzaqi sangat menyayangkan masih banyaknya komentar bernada negatif dari para nitizen.
Dirinya merasa miris atas banyaknya komentar yang selalu bermunculan di media sosial yang seolah-olah keputusan PSSI itu keliru dan salah.
"Dengan alasan itu, maka kami mengajak semua pihak untuk bisa menerima keputusan yang telah dibuat oleh PSSI," ujar Azmi melalui siaran persnya kepada indosatu.id, Rabu (15/9/2022).
Adapun keputusan PSSI yang batal menggunakan stadion JIS dalam rangka menggelar laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao, Azmi menilai harus bisa diterima oleh semua pihak.
Kebanyakan dari para nitezen yang berkomentar miring di sosmed itu diduga tidak memahami alasan yang telah di kemukakan oleh PSSI.
Oleh kurang memahami alasan PSSI, sehingga mereka para netizen dengan mudah terprovokasi oleh pemberitaan yang tidak berimbang dan kurang benar.
"Maraknya komentar dan pemberitaan yang menyudutkan PSSI terkait pengalihan penggunaan stadion JIS untuk laga Timnas membuat kami sangat prihatin, sebab komentar dari nitizen itu sudah mengarah pada rasa kebencian terhadap keputusan itu," tutur Azmi.
"Banyak dari mereka (netizen _red) yang malahan menambah gaduh opini di jagat medsos dengan ikut-ikutan menghujat keputusan PSSI tersebut," tuturnya lagi.
"Oleh karena itu, kami mengajak publik agar dapat menyikapi persoalan ini dengan cara yang beradab dan santun. Stop melakukan hujatan negatif terhadap PSSI," tegasnya.
Azmi menjelaskan, seharusnya kritikan-kritikan itu sifatnya harus membangun, bukannya memberikan komentar miring.
Dirinya pun meminta para pecinta sepakbola tanah air untuk mendukung kebijakan PSSI demi kemajuan persepakbolaan Indonesia.
"Oleh karena itu, dukunglah PSSI yang sudah bekerja keras untuk mengangkat timnas Indonesia agar dapat berprestasi di ajang Asia dan di ajang Internasional," jelas Azmi mengakhiri. (Red)