Polisi pasang Police Line di lokasi kejadian |
Deliserdang, INDOSATU.ID - Seorang anak usia 5 tahun menjadi korban tewas tenggelam di kolam pemandian Waterland Tamora, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Rabu (21/9/2022).
Kejadian naas itu diduga terjadi karena kelalaian dari pengelola, hingga anak tersebut masuk kedalam kolam renang sedalam 1,4 meter.
Terkait kasus naas itu, Polsek Tanjung Morawa telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Korban tewas DH (5 tahun), merupakan siswa salah satu TK di Kecamatan Galang. Korban diduga tenggelam saat hendak berenang di kolam renang yang berada di komplek perumahan Sunlike City itu.
Unit Polsek Tanjung Morawa kemudian meminta sejumlah keterangan dari saksi dan juga pengelola objek wisata kolam renang tersebut.
Dalam mendalami kasus tersebut, pihak Polsek Tanjung Morawa memasang Police Line di tepi kolam tempat dimana korban tenggelam yang menyebabkan meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun, korban DH merupakan warga Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, anak dari pasutri AH (34) dan IN(30).
Sebelumnya, informasi yang didapat, korban datang ke kolam renang wisata itu bersama rombongan dari TK Pesantren beserta orang tua siswa.
Pada saat di lokasi wisata, korban bersama ibunya pergi ke salah satu kolam renang anak dan duduk di tepi kolam sambil makan pop mie.
Kemudian, ibunya pergi meninggalkan korban di tepi kolam dengan maksud mengambil air minum.
Namun beberapa saat kembali, terdengar para pengunjung berteriak, "ada anak tenggelam" di kolam sedalam 1,4 meter itu.
Diduga terlalu banyak menelan air dan susah bernafas, akhirnya anak tersebut tidak dapat diselamatkan.
Saat korban ditemukan tenggelam, korban sempat diberi upaya pertolongan bantuan nafas pertolongan di lokasi kejadian.
Kemudian korban dibawa petugas penjaga kolam renang ke klinik Salshabilla, dikeranakan tidak sanggup, korban dirujuk ke RS Mitra Sehat di Desa Dagang Kerawan, namun sangat disayangkan nyawa korban sudah tak tertolong lagi.
Tentunya kejadian ini sangat membuat keluarga korban sangat terpukul, penyesalan tampak dirasakan oleh keuarga dan pihak sekolah yang melakukan kegiatan itu.
Meski sudah sering kejadian anak-anak tewas tenggelam di kolam renang karena kurangnya pengawasan, namun kejadian ini masih berulang.
Komnas Perlindungan Anak (PA) Kabupaten Deli Serdang, Junaidi Malik meminta pihak pengelola wisata kolam renang bertanggungjawab.
Dirinya juga meminta pihak Kepolisian memberikan kepastian hukum dan mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Waterland tanjung Morawa belum ramah anak dan harus bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi hari ini. Komnas PA meminta pihak pengelola harus diberikan sangsi sesuai dengan UU yang berlaku," tuturnya.
"Dan meminta pihak Polsek Tanjung Morawa Polresta Deli Serdang dapat memberikan kepastian hukum kepada keluarga korban," tutur Ketua Komnas PA itu dengan tegas.
Kapolsek Tanjung Morawa AKP Firdaus Kemit S.H., saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.
Pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi serta pengelola wisata terkait penyebab kejadian.
"Korban anak TK meninggal akibat tenggelam di kolam renang. Jenazah korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya dan Kami akan panggil pengelola untuk di ambil keterangannya," pungkas Kemit.
Penulis: Azhari
Editor: Lian