Kantor BRI Melawi Abaikan Wartawan Saat Konfirmasi Terkait Pembobolan Rekening Nasabah |
Kalbar, INDOSATU.ID - Salah satu Nasabah Bank BRI Cabang Kabupaten Melawi mengalami kerugian tanpa melakukan transaksi penarikan keuangan, Saldo di rekening nya tiba-tiba raib sebesar Rp 20 juta-an.
Kepala Cabang BRI Melawi Jhon Bernad saat dikonfirmasi tim Awak Media ini melalui pesan chat WhatsApp, ia mangatakan dirinya masih berada di luar kota dan menyarankan Awak Media menemui salah satu staf di kantornya bernama Sandi atau Amol, Selasa (20/09/2022).
Setibanya di kantor cabang BRI Melawi dan bertemu dengan salah satu staf yang di arahkan, yaitu Sandi, "Wah, saya tidak berani berkomentar," ini bukan kapasitas kami bang, dan ini kewenangan pimpinan," ujarnya.
Setelah itu Awak media pun trus, menghubungi lansung melalui sambungan telpon, maupun pesan via whatsapp guna mendapatkan keterangan dari pihak Pimpinan BRI Melawi namun sampai berita ini di lansirkan ke meja redaksi tidak ada jawaban klarifikasi.
Dari jawaban tersebut, terkesan pihak BRI Cabang Melawi saling lempar tangan dan terkesan mengabaikan ketentuan di mana UU KIP NO, 14/2008 mengatur tentang Keterbukaan Informasi Publik yang sejatinya harus memberikan penjelasan kenapa hal tersebut bisa terjadi kepada Awak Media.
Kronologis,beberapa hari lalu telah Di lansirkan di beberapa pemberitaan Media Online Ujang alias Markus warga Dusun Kuala Belian Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh Salah satu Nasabah BRI Cabang Melawi terkejut,pasalnya Saldo tabunganya Di BRI Melawi menjadi berkurang Rp 20 juta tanpa pernah melakukan transaksi keluar hal itu di ketahui saat dirinya akan melakukan transaksi lain.
Dijelaskan Ujang, "Dari kejadian itu, saya langsung mengirimkan pesan via chat WhatsApp dan menjelaskan kronologis kejadian yang saya alami kepada pimpinan BRI, namun tidak dibalas chat terahir saya," ucap Ujang kepada media ini.
Atas kejadian tersebut, Ujang merasa sangat dirugikan akibat pembobolan tanpa transaksi, dirinya sudah membuat melaporkan ke pihak Bank BRI Melawi dan Kepolisian Polres Melawi.
Pewarta: Musa
Editor: Dhika