Pengurus Perhimpunan Jurnalis Siber (PJS) Kabupaten Pohuwato Gorontalo menggelar diskusi publik bersama Pemerintah Kabupaten Pohuwato terkait isu kenaikan harga BBM, Jum'at (2/9/2022) | Foto: ist |
INDOSATU.ID - Menanggapi isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang dikabarkan akan dinaikkan pemerintah pusat, pengurus Perhimpunan Jurnalis Siber (PJS) Kabupaten Pohuwato menggelar diskusi publik, Jum'at (2/9/2022).
Pada acara yang diinisiasi pengurus PJS Pohuwato itu turut dihadiri pemerintah kabupaten (Pemkab) Pohuwato.
Bupati Pohuwato yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Arman Mohamad, S.Pd.I secara resmi membuka diskusi publik tersebut.
Dari siaran pers yang diterima media indosatu.id, diskusi publik itu mengangkat tema tentang kenaikan BBM dengan judul tema: 'Kenaikan Harga BBM untuk siapa?.
Berlangsung di kedai inspirasi marisa, diskusi itu berlangsung dengan santai namun bermakna, Jum’at, (02/09/2022).
Arman Mohamad, mewakili Pemkab Pohuwato menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara kegiatan yang disponsori oleh PJS Pohuwato itu.
"Ada beberapa point yang akan tercapai apabila tradisi seperti ini kita laksanakan, antaranya adanya silaturahmi diantara kita. Menyambung persaudaaraan, menyambung persahabatan yang kadang kita ini dalam group publik di medsos atau di udara saling berbeda pendapat," tutur Arman, Jum'at (2/9/2022).
"Kalau di darat kita tidak ada perbedaan. Karena cita-cita kita cuma satu bagaimana menjadikan Pohuwato ini menjadi daerah yang baik dan maju. Karena kalau Pohuwato maju, berarti kita membangun Indonesia dengan baik," tutur Arman lagi.
Pemerintah Pohuwato, kata Arman Mohamad sebetulnya tidak bisa berjalan sendiri, karena berpikir dengan satu kepala akan berbeda hasilnya dengan berpikir banyak kepala.
"Artinya, rekan-rekan jurnalis itu (mereka) yang selalu menyuarakan sudut-sudut yang sering tidak dipandang orang lain," ucapnya.
"Mungkin kita hanya memandang semua putih, tapi ada yang abu-abu dan yang hitam. Nah, abu-abu dan hitam itulah dapat kami ketahui lewat penelusuran rekan-rekan media," ucapnya lagi.
Terkait dengan BBM jelas Arman Mohamad, versi pemerintah bahwa BBM ini subsidinya dikurangi itu bukan diambil oleh pemerintah. Namun, untuk dialihkan kepada pembangunan yang lain.
Misalnya, isu yang berkembang digunakan oleh pemerintah untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Pengurus Perhimpunan Jurnalis Siber (PJS) Kabupaten Pohuwato Gorontalo menggelar diskusi publik bersama Pemerintah Kabupaten Pohuwato terkait isu kenaikan harga BBM, Jum'at (2/9/2022) | Foto: ist |
Lanjutnya, Kementerian keuangan beserta lintas kementerian yang lain mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo, bahwa berdasarkan riset termasuk yang meriset itu para akademisi, para ekonom dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia bahwa BBM itu lebih banyak dinikmati oleh orang kaya ketimbang oleh orang miskin.
"Contohnya, semisal pengguna mobil, pengguna mobil itu kan menengah ke atas. Masyarakat miskin bukan pemilik, sehingga pemerintah melihat suatu saat subsidi ini akan dirubah menjadi subsidi yang bersifat umum menjadi subsidi perorangan. Oleh karena itu, sekarang akan ada aplikasi Mypertamina," ungkap Arman.
Masih menurut mantan Camat Paguat itu, subsidi yang dikurangi oleh pemerintah itu akan dikembalikan kepada masyarakat miskin dalam bentuk bantuan sosial.
"Oleh karena itu, di negara tertentu yang BBM-nya sangat mahal, maka orang lebih senang menggunakan kenderaan umum ketimbang kenderaan pribadi," ungkapnya lagi.
Sementara itu, Ketua PJS Pohuwato, Ramlan Tangahu, SH, mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas kehadiran Bupati Pohuwato yang diwakili Asisten Pemkesra, Arman Mohamad dalam kegiatan dialog publik mengenai kenaikan harga BBM.
"Terima kasih atas kehadiran pak Asisten, Insyaallah kami dari organisasi PJS Pohuwato siap mendukung dan mengawal semua program kerja pemerintahan SMS (Saipul A. Mbuinga-Suharsi Igirisa_red)," ucapnya.
Ramlan menambahkan, organisasi PJS ini tak hanya fokus pada pemberitaan, tapi akan fokus pada kegiatan-kegiatan yang menyangkut taraf hidup orang banyak.
Acara kegiatan diskusi publik itu menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten, diantaranya: Iskandar Ibrahim, S.IP.,M.Si, (Akademisi), Albert Pede, SH.,MH, (Praktisi Hukum), Haris Hasan, SE.,MM, (Ekonom). (**)