 |
| Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri), Effendi Simbolon (kanan) |
Jakarta, INDOSATU.ID - Beberapa waktu lalu saat rapat kerja antara DPR RI dan institusi TNI, salah satu anggota DPR RI, Effendi Simbolon (ES) dinilai melontarkan pernyataan kalimat yang mencederai institusi TNI.
Saat itu, ES menyebutkan kalimat 'gerombolan' yang disematkan kepada TNI. Tentu perkataan itu telah menjadi sorotan publik dan perbincangan masyarakat di media sosial (medsos).
ES dinilai menggunakan kalimat yang tidak pantas kepada TNI, terlebih lagi stetmen ES disampaikan di hadapan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam rapat resmi.
Pernyataan itupun menuai berbagai tanggapan di media sosial maupun di tengah-tengah masyarakat, termasuk DPP LIPPI, di Jakarta.
Dedi Siregar selaku Ketua Umum DPP LIPPI mempertanyakan sikap dan respon Jenderal TNI Andika Perkasa terhadap kalimat 'gerombolan'tersebut.
"Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi kami sebagai masyarakat kepada sikap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ketika mendengar sebutan TNI gerombolan," ujar Dedi kepada indosatu.id melalui pesan singkat WhatsApp.
Diketahui sejauh ini, Jendral Andika Perkasa belum melakukan pernyataan sikap dalam persoalan yang merenggut harkat martabat TNI di mata masyarakat.
"Oleh karena itu, masyarakat menunggu langkah tegas dan pernyataan sikap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait pernyataan ES terhadap institusi TNI," ujarnya lagi.
Menurut Dedi, ES yang menyebutkan TNI dan mensejajarkannya dengan ormas seperti 'gerombolan' tentu sangat tidak dapat dibenarkan.
TNI adalah Tentara Nasional yang memiliki loyalitas tegak lurus pada Presiden selaku Panglima tertinggi.
Lanjut Dedi, Panglima TNI, KASAD, Pangdam bahkan sampai Koramil dan Babinsa, dapat merasakan pahitnya ucapan itu.
"Atas dasar itulah kami merasa ada yang janggal dan aneh, belum ada pernyataan sikap dan reaksi dari panglima TNI sendir. Kita dapat melihat, biasanya panglima TNI Jenderal Andika Perkasa langsung bereaksi jika terkait dengan TNI," tuturnya.
Belum adanya respon dari Panglima TNI membuat DPP LIPPI bertanya-tanya kepada sikap Jenderal Andika Perkasa.
"Apakah Pak Andika diam karena kesengajaan atau karena ada hal lain yang tidak diungkap," tandasnya dengan penuh tanya.
LIPPI pun meyakini, institusi TNI tetap solid dan satu komando di bawah pimpinan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Terkait soal isu komunikasi Panglima TNI dengan KASAD Jenderal Dudung, dirinya menilai isu itu tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sumber: DPP LIPPI
Editor: Dhika
