-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Warga Keluhkan Pembangunan Jalan Depan PLTU Nagan Raya Lamban

    Redaksi
    05 September 2022, 18:19 WIB Last Updated 2022-09-05T11:19:35Z
    Banner IDwebhost

    Warga Keluhkan Pembangunan Jalan Depan PLTU Nagan Raya Lamban | Foto: Cautsar

    Nagan Raya, INDOSATU.ID - Pembangunan Jalan Lintas Meulaboh Tapak Tuan tepatnya didepan PLTU 1-2 Nagan Raya dinilai lamban dan membuat sejumlah warga yang melintas mengeluh karena terkendala saat melintas, warga mengaku sering terjebak macet bahkan mengancam keselamatan pemakai jalan.


    Pantauan awak media indosatu.id, selain becek dan berlubang jalan tersebut juga sangat sempit untuk dilalui oleh kenderaan roda empat, Minggu (04/09/2022)


    "Iya, kami heran kok pembangunan jalan dengan panjang 1 KM hampir setahun tidak siap-siap, mungkin kontraktornya kurang profesional atau pengawasannya yang tidak jalan," ungkap Arman Yasin, salah seorang warga yang sering hilir mudik Meulaboh - Nagan Raya.


    Arman juga menuturkan akibat lambannya proses pembangunan jalan ini membuat warga mengeluh dan was-was karena selain jalannya sempit.


    Jalan tersebut juga sering terjadi kecelakaan akibat jalan yang bisa dilalui hanya sebagian, sedangkan setengah bodi jalan yang sudah dicor beton belum bisa dilalui.


    "Jadi kami meminta pemerintah Nagan Raya atau DPRK Nagan Raya segera memanggil kontraktornya untuk menanyakan permasalahan ini, kasihan warga yang melintas harus mempertaruhkan keselamatannya akibat kelalaian dari pelaksana proyek ini," tambah Arman.


    Sementara itu, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Aceh menargetkan pembangunan ruas Jalan Nasional lintas Barat Aceh di depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya tuntas pada Oktober 2022.


    "Jika tidak tidak ada kendala, ruas jalan yang di bangun Pemerintah Pusat ini tuntas di Oktober," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN wilayah Nagan Raya, Dediansyah, beberapa waktu lalu.


    Ia menjelaskan, pembangunan ruas jalan sepanjang satu kilometer tersebut sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Pusat, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Tahun 2022.


    Menurutnya, pembangunan jalan tersebut memakan waktu yang lama karena konstruksi teknisnya terdapat beberapa tahapan pembangunan, seperti pengerukan, pembangunan pengecoran jalan, hingga pengaspalan.

    Tampak jalan rusak menyebabkan kendaraan roda empat berjalan lambat, sehingga menimbulkan kemacetan | Foto: Cautsar

     

    Ia mengakui, akibat proyek pembangunan tersebut telah menyebabkan ketidaknyaman bagi masyarakat pengguna jalan yang melintasi wilayah pantai barat selatan Aceh, karena harus melintasi lokasi proyek dengan kondisi ruas jalan berlumpur saat hujan dan berdebu saat terik panas matahari.


    Pihaknya terus berupaya menuntaskan pembangunan ruas jalan tersebut, sehingga aktivitas perekonomian masyarakat di Nagan Raya termasuk wilayah pantai barat selatan Aceh semakin maksimal.



    "Memang kontrak pekerjaannya selesai di Desember 2022, tapi kita upayakan selesai pada Oktober mendatang, agar aktivitas ekonomi masyarakat segera maksimal," kata Dediansyah.


    Namun pantauan awak media, hingga memasuki September 2022, proyek tersebut belum mencapai 50 persen, dikarenakan pengerjaannya sering terhenti dan dalam beberapa hari terakhir tidak terlihat aktifitas di lokasi pembangunan jalan tersebut.


    Pewarta: Cautsar Ismail
    Editor: Admin

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini