 |
| Foto: Lian |
Deli Serdang, INDOSATU.ID - Pentingnya pemberitaan yang ramah anak dinilai sesuatu yang harus dipahami seorang jurnalis (wartawan).
Pemberitaan yang ramah anak, secara tidak langsung telah turut ikut membangun generasi anak bangsa.
Hal ini sebagaimana disampaikan Junaidi Malik selaku Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Deli Serdang.
Kesempatan itu disampaikannya dalam acara 'Seminar Sehari Wartawan Ramah Anak' yang digagas oleh PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Deli Serdang bersama Komnas PA Kabupaten Deli Serdang, Rabu (26/10/2022).
Bahkan katanya, memperhatikan perlindungan anak merupakan bela negara. Tidak lah berlebihan apa yang dikatakan Junaidi, sebab masa depan bangsa berada di tangan anak - anak bangsa masa kini.
 |
| Foto: Lian |
Dalam sambutannya, Junaidi tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang.
Dirinya mengapresiasi atas kehadiran Bupati Deli Serdang yang diwakili Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar, yang juga turut didampingi Dinas Kominfo dan PPA Kabupaten Deli Serdang.
Cukup banyaknya berita di berbagai media yang mengandung konten tidak wajar untuk dikonsumsi anak - anak menjadi perhatian serius bagi Pemkab Deli Serdang.
Terlebih lagi teknologi informasi saat ini yang tidak sulit untuk ditemukan sudah menjadi kebutuhan bagi seluruh kalangan masyarakat, termasuk anak - anak.
Hal ini disampaikan HM Ali Yusuf Siregar selaku Wabup Deli Serdang ketika membuka 'Seminar Sehari Wartawan Ramah Anak' tersebut.
Bertempat di Aula Pengembangan Produk Unggulan (P3UD) Kabupaten Deli Serdang, PWI mengungkapkan bahwa amanah perlindungan anak itu sudah dituangkan dalam sejumlah produk perundang - undangan.
Rifky Warisan selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumut, dalam sambutannya mewakili Ketua PWI Sumut menjelaskan hal itu saat menjadi nara sumber dalam acara tersebut.
Seminar yang dihadiri puluhan wartawan itu turut menghadirkan narasumber yang tidak diragukan lagi. Tokoh nasional Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Umum Komnas PA dari Jakarta didapuk sebagai narasumber dalam seminar tersebut.
Ketua PWI Deli Serdang, Lisbon Situmorang dalam sambutannya berharap wartawan di Deli Serdang dalam satu pemahaman bahwa anak selaku ciptaan Tuhan adalah aset bangsa sebagai generasi penerus masa depan bangsa.
"Hak-hak anak harus dilindungi dengan memperhatikan konvensi hak anak, nondiskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak hidup, tumbuh dan berkembang," tutur Lisbon.
Masih kata Lisbon, ia mengatakan seminar ini menjawab perhatian Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan saat membuka Konferensi ke-VII PWI Deli Serdang.
Diketahui kemudian, dalam konferensi tersebut, Bupati Deli Serdang itu meminta agar program kerja PWI Deli Serdang bisa melakukan peningkatan SDM di kalangan wartawan, sehingga mampu menghasilkan pemberitaan yang baik dan benar khususnya terhadap anak.
Mewakili Ketua PWI Sumut, Rifky Warisan juga menambahkan dan menguraikan beberapa peraturan yang mengatur hak anak.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya hak anak telah dituliskan dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 36 Tahun 1990, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002.
Lanjutnya, perlindungan khusus anak yang perlu dipahami pihak media selaras dengan diterbitkannya Peraturan Dewan Pers Nomor 1 Tahun 2019, sejalan dengan Etika Jurnalistik dan UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Kali ini, Seminar Sehari Wartawan Ramah Anak mengangkat tema 'Meningkatkan kapasitas wartawan yang ramah anak untuk Deli Serdang maju dan sejahtera menuju kabupaten layak anak'.
Tampak beberapa wartawan yang hadir terlihat antusias mengikuti jalannya seminar. Pada sesi tanya jawab, para wartawan yang hadir secara bergantian mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber.
Seminar yang dibuka oleh Bupati Deli Serdang diwakili Wakil Bupati Deli Serdang itu berlangsung dengan santai namun bermakna.
Harapannya, seminar tersebut dapat memberikan manfaat bagi para insan pers yang hadir, sehingga mampu memberikan kontribusi untuk Deli Serdang membangun dan maju.
Pada kesempatan itu, para wartawan yang hadir juga diharapkan membubuhkan tanda tangan pada sebuah spanduk yang telah disediakan panitia.
Puluhan wartawan pun membubuhkan tandatangan sebagai bentuk kesepahaman atas pentingnya pemberitaan yang menjaga perlindungan anak. (Naek/Red)
