-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Diduga Lecehkan Wartawan, PWDS Minta Kades Buntu Bedimbar Deliserdang Lakukan Mediasi

    Redaksi
    06 Oktober 2022, 03:08 WIB Last Updated 2022-10-05T20:08:44Z
    Banner IDwebhost

    Lokasi pertandingan volly Gamal Cup | Foto: PWDS

    Deliserdang, INDOSATU.ID - Terkait dugaan arogansi panitia turnamen bola volly Gamal Cup terhadap salah satu awak media berinisial ID, warga Dusun X Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Deli Serdang, membuat beberapa wartawan geram.

    ID yang merupakan jurnalis dari salah satu media online, merasa dirinya dilecehkan oleh oknum panitia turnamen volly Gamal Cup, yang diselenggarakan di Lapangan Belmerah Dusun X Desa Buntu Bedimbar, pada hari Minggu 2 Oktober 2022 lalu. 

    ID pun menerangkan kronologis arogan yang diterimanya kepada pengurus Persatuan Wartawan Deli Serdang (PWDS), dan mendapat respon langsung dari Sekjen PWDS Ashari Rangkuti, agar menindak lanjuti perkara tersebut.

    ID didampingi kru PWDS, Joni Suherianto dan Rio Lubis, mendatangi Kantor Kepala Desa Buntu Bedimbar pada Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

    PWDS meminta Pemerintah Desa Buntu Bedimbar dapat memediasi perkara dugaan pelecehan yang dilakukan terhadap awak media tersebut.

    Dalam kesempatan itu, perwakilan PWDS tidak berhasil bertemu dengan Kepala Desa Buntu Bedimbar Mus Muliadi, karena sedang tidak berada di tempat. 

    Awak media pun menghubungi Kepala Desa (Kades) Buntu Bedimbar melalui telepon seluler, meminta Kades untuk menghubungi B, salah satu panitia yang merupakan oknum diduga melecehkan wartawan, guna diadakannya mediasi.

    "Saya lagi ada urusan di luar dan saya sudah coba menghubungi B untuk saya minta keterangan, namun B belum bisa dihubungi," kata Mus Muliadi.

    Lanjutnya, dirinya berjanji akan memberi kabar selanjutnya, bila Muliadi telah berhasil menghubungi oknum panitia lomba tersebut.

    "Nanti setelah bisa saya hubungi pastinya akan saya kabari dan kita tentukan waktu secepatnya untuk diadakan mediasi," katanya lagi dari balik telepon.

    Setelah mendapat kabar dari Kades, perwakilan awak media pun pergi meninggalkan Kantor Desa Buntu Bedimbar.

    Sebelumnya, seorang wartawan yang tergabung ke dalam organisasi PWDS diduga menerima perlakuan yang tidak mengenakkan.

    Informasi yang didapat dari Grup WhatsApp (GWA) PWDS, bahwa pada hari Minggu (2/10/2022) sedang diadakan pertandingan 8 besar turnamen Volly Gamal Cup, di Lapangan Belmerah.

    Namun saat itu terjadi WO, kepada beberapa peserta tanding.

    Mendengar keganjilan dalam pertandingan tersebut, ID sebagai jurnalis mencari tahu alasan penyebab terjadinya sengketa WO.

    "Untuk pemberitaan, saya coba konfirmasi kepada manager klub yang terkena sangsi WO, dan juga konfirmasi kepada pihak panitia. Untuk mendapatkan jawab berimbang," ujar ID.

    "Sangat disayangkan di saat saya mengkonfirmasi kepada panitia. B yang merupakan salah satu panitia memaki saya. Mengatakan bahasa tidak senonoh," ujar ID lagi.

    "Ironisnya, B mengatakan, Aku tidak takut sama kau, siapa kali rupanya kau, apa mentang-mentang kau wartawan!!. Ngak takut aku samamu, jangan ikut campur kau, itu lah ucapan B kepada saya," jelas ID, menirukan ucapan B, oknum panitia Gamal Cup. (PWDS/indosatu.id)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini