 |
| Garda Manggala Garuda Putih Stop Proyek Terkait Pembangunan TPA Cikundul Kota Sukabumi |
INDOSATU.ID || SUKABUMI - Garda Manggala Garuda Putih stop proyek terkait pembangunan TPA Cikundul Kota Sukabumi, mengacu dengan aturan yang berlaku.
Bertempat di wilayah Kampung Saluyu RT 05 RW 07 Kelurahan Situmekar Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi Jawa Barat, Minggu (9/10/2022).
Adapun pengerjaan tersebut, telah dilakukan pemutusan kontrak oleh pihak kementerian atau PPK karena penyedia jasa PT Tureloto Battu Indah dinyatakan telah lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajiban/wanprestasi dan tidak memperbaiki ke lalayan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
 |
| Garda Manggala Garuda Putih Stop Proyek Terkait Pembangunan TPA Cikundul Kota Sukabumi |
Bahwa berdasarkan hal di atas maka PPK sanitasi telah mengintruksikan kepada penyedia jasa PT Tureloto Battu Indah untuk tidak melakukan kegiatan apapun di area pembangunan TPA Cikundul Kota Sukabumi.
Selaku Komandan Garda Manggala Garuda Putih Sukabumi Kota Abdul Azis Jumadi menyatakan, "Kami menjalankan tugas dari DPP Manggala yang telah beraudiensi dengan pihak Kementerian yang memutuskan memberikan instruksi kepada pihak PT Tureloto Battu Indah," tuturnya.
"Untuk tidak mengadakan aktivitas kegiatan pekerjaan apapun di lokasi tersebut. Tapi karena himbauan dari Kementerian tidak diindahkan oleh pihak PT Tureloto Battu Indah, maka kami dari Garda Manggala Garuda Putih melakukan penutupan atau pemberhentian pekerjaan di lokasi," tuturnya lagi.
"Mudah-mudahan pihak yang bersangkutan bisa menyelesaikan masalah pekerjaan dan masalah hukumnya, karena pekerjaan tersebut sudah putus kontrak," ungkapnya.
Masih di tempat yang sama, tim Garda Manggala Garuda Putih menemukan kejanggalan yang cukup mengejutkan.
Temuan di lapangan, seorang PHL (Pekerja Harian Lepas) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan inisial DD yang notabene digaji oleh Pemerintah Kota Sukabumi ternyata menjadi pelaksana pekerjaan proyek PT Tureloto Batu Indah.
Sangat disayangkan, Endah sebagai PLT DLH kurang memperhatikan apa fenomena yang terjadi di lapangan, dan dikonfirmasi oleh pihak media terkait hal Tenagan Harian Lepas (THL) itu, tanggapannya sangat datar dan tidak ada sangsi apa-apa ke pihak pekerja inisial DD tersebut.
Bahkan narasumber yang diwawancara oleh media tidak mau disebutkan namanya, sodari DD yang notabene THL itu tidak pernah kerja malam di TPA hampir 6 bulan ini.
"Kami tau kalau siang kerjanya di proyek PT Tureloto Batu Indah," ujarnya.
"Semoga para pihak terkait peka pada apa yang terjadi di lapangan dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Kami sebagai ormas dan media menjadi mitra pemerintah dan menjadi sosial kontrol di masyarakat tentang program kerja yang dilakukan," pungkas Abdul Azis.
Pewarta: Doel.S
Editor: Arif/Kabiro Sukabumi Raya
