-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kades Ciheulang Tonggoh Berharap Dinas Terkait Adakan Pelatihan Khusus Untuk Pengelolaan Sampah

    Kabiro Sukabumi
    31 Oktober 2022, 22:16 WIB Last Updated 2022-10-31T16:48:27Z
    Banner IDwebhost

     

    Tampak sampah berserakan di pinggir jalan 


    INDOSATU.ID || SUKABUMI - Endang Junaedi selaku Kepala Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berharap adanya pelatihan khusus untuk pengelolaan sampah oleh Dinas terkait.


    Kepada awak media, Endang mengatakan, permasalahan sampah yang ada di wilayah Desa Ciheulang Tonggoh belum terkelola dengan baik.


    Masih terlihat tumpukan sampah hasil rumah tangga tertumpuk di pinggir jalan, selain menimbulkan bau tak sedap tentu saja kurang enak dipandang mata.


    "Sampah yang terlihat di pinggir jalan tentu saja menimbulkan aroma tak sedap. Selain itu, juga tak enak dipandang karena berada di pinggir jalan kabupaten dan jalan desa," ungkapnya, Senin (31/10/2022).


    "Apalagi disaat musim hujan, sampah bisa terbawa hanyut dan bisa menimbulkan banjir dan penyakit," ungkapnya lagi.

    Kantor Desa Ciheulang Tonggoh

    Lanjutnya, penting untuk dilakukan pelatihan oleh Dinas terkait dalam hal penanggulangan sampah rumah tangga.


    Pelatihan itu juga, katanya, dapat memberikan nilai tambah di bidang ekonomi masyarakat, bila menejemennya dikelola dengan baik.


    "Kami selaku Pemdes Ciheulang Tonggoh butuh pelatihan khusus oleh tim ahli dalam pengelolaan sampah, agar sampah tadi bisa dikelola dengan baik," ujarnya. 


    "Pemdes Ciheulang Tonggoh mempunyai lahan, mungkin lahan tersebut bisa digunakan sebagai tempat penampungan dan pengelolaan sampah yang nantinya juga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat ketika sampah tersebut dikelola dengan baik," ujarnya lagi.


    "Kita punya potensi berupa lahan yang bisa di manfaatkan sebagai lokasi penampungan sampah. Lahan tersebut ada sekitar tiga hektar dan letaknya pun jauh dari pemukiman penduduk," tuturnya.


    "Karena itu kami butuh tim ahli, bagaimana cara mengelola sampah tersebut sehingga dapat menjadi barang yang bernilai ekonomis," pungkasnya.


    Sumber: Rd
    Editor: Arif/Kabiro Sukabumi Raya
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini