INDOSATU.ID || SUKABUMI - Para pecinta reptil di Kota Sukabumi, memberikan literasi seputar hewan ular sebagai hewan peliharaan saat di temui awak media di Gwk Gedung Inspirasi Jalan Lingkar Selatan kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022).
Literasi ular Komunitas snakers sukabumi yang telah berdiri sejak tahun 2016 bulan oktober, diinisiasi kan mereka untuk membuka wawasan masyarakat terhadap ular.
Sebab sebagian besar masyarakat yang mereka temui mengaku masih memandang ular sebagai reptil yang seram, menjijikkan bahkan berbahaya mengancam keselamatan bila terkena racun gigitannya.
Jenis ular yang di pelihara dari kecil sampai besar yaitu salah satunya, Ular Pyton, Ular Sanca, dan para anggota komunitas Snakers Sukabumi lakukan aktrasinya.
Menurut Ketua Komunitas Snakers Sukabumi Peris Andria, mengungkapkan, "Kami beri pemahaman ini lah jenis ular yang tidak berbahaya dan bisa dipelihara. Pengunjung dipersilahkan berinteraksi memegang langsung ular yang menurut kami, dengan memeliharanya bisa menimbulkan kesenangan hingga menghilangkan stres dari padatnya aktivitas sehari-hari," ungkapnya.
Kalau dari jenis ular paigten itu tidak berbisa cuman dari jenis king cobra maupun yang lainnya itu berbisa tetapi kita bisa mengeluarkan bisanya seperti air ludah jadi kalou kita keluarin tetap bisa nya masih ada.
Komunitas snakers sukabumi, kita suka di ajak getring ular yang tidak mematikan saja contohnya seperti ular sanca paigten jadi bisa di pegang oleh masyarakat juga untuk bisa foto-foto sama ularnya. Terangnya
Lebih Lanjut ia, untuk aktraksi kita itu tidak soalnya di visi dan misinya juga sudah tidak, Kita cuman pelestarian edukasi pemahaman kepada masyarakat saja, soalnya kitakan melihat ular masuk ke rumah warga masyarakat dan takutnya ular jenis paigten ataupun lainnya.
Dengan harapannya komunitas snakers Sukabumi bisa berkembang ke masyarakat dan bisa mengenal jenis reptil.
"Kita juga bisa edukasi di mana saja, selain itu pemain dari kita ada anak di bawah usia yaitu dari SMP, SMA, Kerja dan Kuliahan juga," pungkasnya.
(Arif/Kabiro Sukabumi Raya)