-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pernyataan Najwa Shihab Soal Gaya Hidup Polisi Sangat Tendensius & Bisa Menimbulkan Kebencian di Masyarakat

    Redaksi
    03 Oktober 2022, 18:42 WIB Last Updated 2022-10-03T11:42:56Z
    Banner IDwebhost

    Ketua Umum DPP LIPPI, Dedi Siregar | Foto: dok

    Jakarta, INDOSATU.ID - Dalam dua pekan terakhir, dunia maya diributkan dengan nyinyiran keras dari jurnalis senior, Najwa Shihab yang menganggap polisi suka bergaya hidup hedon. 

    Najwa juga mempertanyakan darimana asal usul uang polisi untuk menunjang gaya hidup hedonnya. 

    Sebagai abdi negara, tidak mungkin gaji mereka sebagai personel Polri, bisa memback-up gaya hidup hedonisme tersebut.

    Meski bukan pengkritik pertama, namun apa yang disampaikannya tersebut menimbulkan polemik pro dan kontra di kalangan masyarakat. 

    Sebagian menganggap apa yang disampaikan Najwa, adalah hal yang tidak pantas dan bisa menimbulkan kegaduhan. 

    Selain itu pernyataan Najwa dinilai nyinyir untuk menggiring opini publik yang menyesatkan.

    Pernyataan Najwa Shihab soal "jangan mau ditakut-takuti polisi" menuai tanggapan beragam.

    Melalui Ketua Umum DPP LPPI Dedi Siregar dalam siaran persnya mengatakan, bahwa ucapan Najwa Shihab berpotensi menimbulkan kebencian terhadap institusi Polri.

    "Kami mengecam pernyataan Najwa Shihab yang telah menuding Polri, dengan berbagai narasi yang dinilainya sangat menyesatkan serta bisa menimbulkan kebencian terhadap institusi Polri," tutur Dedi.

    "Oleh karena itulah maka kami menuntut agar Najwa Shihab tidak melakukan tindakan yang membuat kegaduhan," tuturnya lagi.

    Dedi Siregar mengatakan bahwa dia mengecam pernyataan Najwa Shihab sebab itu merupakan opini yang tidak betul, hanya informasi hoax.

    "Apa yang dilakukan oleh Nana (panggilan akrab Najwa Shihab) dalam rangka mengkritik Polri sudah sangat tendensius dan tidak didukung oleh fakta yang objektif," ucapnya.

    "Sehingga kami menilai Najwa hanya sekedar berasumsi untuk menguat kan pernyataan tersebut. Kami yakin dia hanya nyinyir kepada Polri," ucap Dedi lagi.

    Selain itu sindiran dari Najwa Shihab dinilai sebagai tindakan yang tidak patut dilakukan oleh seorang jurnalis profesional karena mempertanyakan gaya hidup polisi tanpa menyebutkan oknumnya. 

    Oleh karena itu perilaku Nana tersebut dinilai sangat tidak patut dilakukan karena bertentangan dengan semangat Kepolisian yang saat ini dinilai sudah banyak berubah.

    "Kami meminta Najwa Shihab memberikan pernyataan sikap untuk minta maaf kepada Polisi Republik Indonesia," ujarnya.

    "Pasalnya baru-baru ini Najwa Shihab mengajak masyarakat agar tidak takut kepada Polisi. Selain itu, Ia turut menyoroti Polisi yang hidup dengan gaya mewah," ujarnya lagi.

    "Kami berpandangan bahwa pernyataan Najwa Shihab itu menghasut dan bisa menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Di sisi lain pernyataan Najwa telah menyakiti hati seluruh Polisi dan keluarganya," sebut Dedi.

    Walaupun ada oknum Polisi yang berbuat salah, bukan berarti semua personil Polisi salah.

    LIPPI menyebutkan, masih ada personil Polisi yang hidupnya susah. Bahkan katanya, ada yang hidup mengontrak karena belum memiliki rumah pribadi.

    "Saat ini lebih banyak anggota Polri yang kehidupannya sangat sulit. Banyak anggota polri tidak punya rumah dan rumahnya dari tahun ke tahun ngontrak atau tinggal di asrama," sebut Dedi menambahkan.

    Dedi menutup pernyataan sikapnya dengan mengatakan bahwa tindakan Najwa Shihab dinilai provokatif terhadap institusi Polri dan berbahaya bagi masyarakat.

    "Pernyataan Najwa terlalu provokatif terhadap institusi Kepolisian dan sangat berbahaya lantaran menghasut masyarakat untuk tidak percaya kepada Polisi," pungkasnya.

    Sumber: DPP LIPPI
    Editor: Admin
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini