Gapura gerbang masuk menuju lokasi Pondok Sawit Baga-Baga |
Deliserdang, INDOSATU.ID - Di jaman saat ini, tongkrongan menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi warga.
Terlebih kaum milenial, tempat tongkrongan tidak hanya lagi sebagai tempat ngopi, tetapi sering digunakan sebagai tempat berdiskusi.
Kaum pelajar dan mahasiswa, sering sekali tampak terlihat duduk bersantai sambil berdiskusi di tempat-tempat tongkrongan.
Budaya ini lah yang menjadi motif bagi beberapa warga yang membuka usaha tempat tongkrongan.
Bahkan pertumbuhan usaha tempat tongkrongan dapat dikatakan sangat cepat, tidak hanya di perkotaan, usaha sejenis juga tumbuh di daerah pinggiran kota maupun pedesaan.
Bagi warga Deli Serdang terkhusus warga Namorambe, "Pondok Sawit Baga-Baga" merupakan salah satu rekomendasi tempat tongkrongan yang cocok untuk dikunjungi.
Berada di Desa Delitua Kecamatan Namorambe, "Pondok Sawit Baga-Baga" memiliki konsep berteduh di bawah pohon sawit beratapkan langit.
Lokasi tongkrongan ini juga dihiasi dengan lampu-lampu yang menarik, sekaligus berfungsi sebagai penerangan di saat malam hari.
Pintu masuk ke "Pondok Sawit Baga-Baga" juga dibuat berupa gapura sehingga tampak spesial.
Selain tempat tongkrongan, tempat ini juga bisa menjadi tempat diskusi, suasana yang tidak bising membuat pembicaraan dapat berjalan lancar.
Dikelilingi rerumputan hijau, "Pondok Sawit Baga-Baga" ini dilayani sekitar 7 pedagang yang siap menyediakan makanan atau minuman yang diinginkan pengunjung.
Untuk masalah harga, pengunjung tidak perlu kuatir, harga yang ditawarkan masih terbilang murah meriah, jauh dibawah harga yang ditawarkan ditempat tongkrongan perkotaan.
Sebut saja nasi goreng, dengan 10 ribu - 15 ribu, anda sudah bisa memesan 1 jenis nasi goreng diantara jenis nasi goreng lainnya.
Contoh lain, minuman lemon tea, pedagang disini hanya mematok harga 5 ribu rupiah, harga tertinggi untuk satu porsi minuman jenis lainnya hanya 10 ribu rupiah.
Terletak di atas lahan seluas lebih kurang 1 hektar persegi, tersedia 30 meja yang dilengkapi kursi menyambut para pengunjung.
Jarak antar meja 2 - 5 meter membuat tempat tongkrongan ini direkomendasikan untuk dikunjungi dimasa pandemi covid19.
Tempat ini juga dilengkapi dengan tempat cuci tangan serta spanduk yang menghimbau pengunjung memakai masker.
Logo Pondok Sawit Baga-Baga |
Untuk masalah keamanan, anda tidak perlu risau, sebab tempat ini masih berada di sekitar komplek Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) Angkatan Darat (AD).
Berada di samping komplek Kowilhan, membuat orang lain enggan bertindak kriminal.
Hal ini juga dikuatkan penuturan seorang warga sekitar yang mengatakan belum pernah ada prilaku kriminal terjadi di tempat ini.
"Setauku belum pernah itu bang," ucap salah satu warga, dikutip dari Namorambe News, Rabu (5/10/2022).
Untuk biaya parkir pun pengelola tidak memasang nilai nominal, di lokasi parkir sepeda motor hanya ada terlihat kotak mirip kotak amal yang bertuliskan 'parkir'.
Artinya, pengunjung tidak dipaksa membayar uang parkir. Namun bila tidak keberatan dapat memasukkan seberapapun kedalam kotak 'parkir'.
Setelah membaca artikel ini, bagaimana menurut kamu, apakah kamu tertarik?. (Lian/Red)