Ketum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) bersama Shin Tae-yong (STY) dalam satu kesempatan. |
INDOSATU.ID - Para pecinta sepakbola tanah air seolah terhipnotis oleh kepelatihan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu dinilai berhasil membenahi kualitas Timnas Indonesia.
Namun beberapa hari terakhir ini, banyak pihak yang meminta Ketum PSSI untuk mundur.
Desakan itu terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Mochammad Irawan atau yang sering disapa Iwan Bule selaku Ketum PSSI dinilai harus bertanggung jawab terkait tragedi tersebut.
Ternyata desakan itu membuat beberapa punggawa Timnas Indonesia terganggu, bahkan pelatih Timnas Indonesia juga turut angkat bicara.
Beberapa pemain Timnas Indonesia mengaku bahwa menejemen di Timnas Indonesia saat ini sudah cukup bagus, salah satu yang diketahui adalah tidak adanya pemain-pemain titipan.
Iwan Bule memberikan hak prerogatif kepada Shin Tae-yong untuk memilih dan menyeleksi para pemain yang dinilai layak bergabung ke dalam Timnas Indonesia.
Ternyata kebebasan itu membuat Shin Tae-yong merasa bebas untuk berkreasi sesuai seleranya.
Tentu pula tujuannya agar Timnas Indonesia lebih berkualitas dan mampu bersaing dengan Timnas sepakbola negara lain, khususnya di Asean (Asia Tenggara).
Shin Tae-yong atau yang akrab disebut STY ini bukanlah pelatih kaleng-kaleng, dirinya pernah melatih Timnas Korea Selatan (Korsel).
Prestasi yang paling membanggakan baginya adalah ketika Timnas Korsel berhasil mengalahkan Timnas Jerman dengan skor 2-0 saat piala dunia beberapa tahun lalu.
Kembali ke desakan Iwan Bule mundur, suara-suara ini pun membuat kinerja STY menjadi terganggu, dirinya seolah telah memiliki persepsi yang sama dengan Iwan Bule dalam memajukan kualitas Timnas Indonesia.
Oleh karena itu, ketika desakan Iwan Bule mundur, STY pun mengatakan akan turut ikut mundur.
STY seolah kurang yakin dengan pengganti Iwan Bule jika benar-benar mundur. Mungkin diantara keduanya telah terbentuk sebuah rencana dan program terkait tahap demi tahap untuk melambungkan nama Timnas Indonesia di kancah sepakbola dunia, khususnya Asean dan Asia.
Berkat pasang badan STY, para pecinta sepakbola tanah air pun kembali melempem dan tidak lagi berkoar-koar mendesak Iwan Bule mundur.
Sebab, dikwatirkan, jika Iwan Bule mundur maka STY juga akan angkat kaki dari Indonesia.
Bukan tidak mungkin, STY akan dilirik negara Asean lainnya untuk melatih Timnas mereka.
Bahkan santer terdengar isu, jika STY angkat kaki, akan ada beberapa negara Asean yang tertarik memakai jasanya, sebut saja Vietnam, Myanmar, dan kemungkinan negara Asean lainnya.
Sementara, pecinta sepakbola tanah air tentu tidak terima jika STY malah melatih Timnas Vietnam.
Dasarnya, karena bagi pecinta sepakbola Indonesia, Vietnam akan memiliki kekuatan baru jika dilatih STY.
Hal ini pun akan menyulitkan Timnas Indonesia merebut kemenangan di lapangan hijau jika berhadapan dengan Timnas Vietnam.
Kekuatan baru Timnas Indonesia saat ini juga tampak membuahkan hasil, saat ini Indonesia telah berada di peringkat 152 dunia, dari sebelumnya peringkat 157, tepat di atas Myanmar.
Akhirnya, para pecinta sepakbola hanya mengkambinghitamkan supporter Aremania dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.
Demi STY, Iwan Bule harus dipertahankan sebagai Ketum PSSI. (Naek/Red)