 |
| Dandim 0607/Kota Sukabumi Berikan Wawasan Kebangsaan Guna Pencegahan Radikalisme Bagi Generasi Muda |
INDOSATU.ID || SUKABUMI - Bertempat di Cafe Cimandiri Wisata Bukit Baros Desa Sasagaran Kecematan Kebun Pedes Kabupaten Sukabumi telah dilaksanakan Giat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara.
Dalam kesempatan itu, dilakukan sosialisasi penanggulangan, penanganan dan pencegahan faham radikalisme bagi generasi muda, Selasa (29/11/2022).
Kegiatan itu dilakukan guna untuk mengantisipasi gerakan radikalisme, terorisme dalam rangka menjaga kondusifitas di Kabupaten Sukabumi.
Acara itu diselenggarakan oleh Kesbangpol Kabupaten Sukabumi.
Komandan Kodim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Ariyanto, S.I.P., M.M.,M.Han., M.I.Pol., memberikan penjelasan tentang wawasan kebangsaan guna penanggulangan dan pencegahan faham radikalisme bagi generasi muda.
"Wawasan kebangsaan dan bela negara ini penting, karena menurut Undang-Undang, seluruh warga negara berhak wajib membela negara. Sejarah jaman penjajahan dan kemerdekaan bukan hasil pemberian tetapi hasil perjuangan," jelasnya.
 |
| Dandim 0607/Kota Sukabumi Berikan Wawasan Kebangsaan Guna Pencegahan Radikalisme Bagi Generasi Muda |
Peserta sekalian untuk TNI sendiri dibagi menjadi tiga.
"Angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara. Angkatan darat sendiri bertanggung jawab untuk keamanan wilayah darat," terangnya.
Kodim 0607/Kota Sukabumi dalam hal ini masuk dalam angkatan darat yang bertanggung jawab di wilayah teritorial Kota Sukabumi, demikian diterangkannya.
"Adik-adik sekalian yang bercita-cita menjadi anggota TNI siapkan fisik dan mental, mulai dari sekarang harus rajin belajar, karena di TNI ada seleksi yang cukup ketat, dan menempuh pendidikan yang cukup berat," tuturnya.
"Adik-adik sekalian, menyikapi tantangan masa depan dan dunia digital sekarang ini, jangan terlalu percaya berita online yang kita baca atau hoaks, karena opini akan selalu digiring ke radikalisme, banyak berita yang tidak benar," tuturnya lagi.
Dalam G20 di Bali sudah disampaikan krisis global dunia energi, pangan dan air bersih.
"Maka dari itu kalian harus bersaing dengan zaman, jangan berfikir tawuran antar sekolah. Terakhir saya sampaikan untuk adik adik sekalian, antisipasi faham terorisme dan radikalisas, tidak cukup TNI-Polri dan pemerintah daerah saja, tetapi ada juga di pundak adik-adik sekalian," bebernya.
"Semoga apa yang kalian cita-citakan dapat tercapai, orang tua kalian sudah capek cari penghasilan untuk sekolah kalian, hargai itu dan sayangi mereka" pungkasnya.
Ditempat yang sama AKP Sonson Darsono selaku Kasad Intelkam Polres Kota Sukabumi, juga memberikan memberikan materi diseminasi penanggulangan, penanganan dan pencegahan faham radikalisme, separatisme dan terorisme.
Radikalisme sangat tinggi di kalangan siswa dan pelajar narkotika, geng motor, pornografi. Tugas kalian hanya belajar untuk mengejar cita-cita, jangan mau jadi jagoan, kalau sudah melakukan perbuatan hukum pasti berurusan dengan penegak hukum pidana nya tujuh tahun.
Bahaya radikalisme sangat berbahaya ingin mengganti ideologi negara dari pancasila menjadi komunis.
Karena dalam zaman digital banyak belajar dari medsos, membagikan berita bohong, menggiring opini seakan-akan kelompok mereka yang paling benar, positif dalam pengunaan medsos.
Intoleransi selalu berkiblat suatu doktrin yang terlalu fanatik, mengucilkan kaum minoritas, tidak berjalannya keadilan bagi seluruh rakyat.
Tidak peduli sesama umat beragama dan merusak perdamaian dan stabilitas kerukunan bangsa dan negara.
"Manfaat pencegahan faham radikalisme, separatisme dan terosrisme, terjadinya keutuhan negara kesatuan republik Indonesia," pungkasnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Kurnia Lesmana AP (Camat Kebunpedes), Joko (perwakilan satpol PP Kecamatan Kebonpedes), Kapten inf Kasbulah (Danramil 0607/01 Sukaraja).
Selain itu, juga tampak hadir Iptu Tomy (Kapolsek kebunpedes), Aam Abdul Salam (Kaposda BIN Kabuhukabumi), Peserta perwakilan dari seluruh sekolah SLTA sederajat Kecamatan Kebonpedes.
(Arif/Kabiro Sukabumi Raya)
