-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ini 20 Negara Anggota G20, Indonesia Menjadi Satu-satunya Dari Asia Tenggara

    Redaksi
    11 November 2022, 03:12 WIB Last Updated 2022-11-10T20:12:38Z
    Banner IDwebhost

    Presiden Joko Widodo saat turun dari pesawat kepresidenan RI menghadiri KTT G20 di Roma Italia pada tahun 2021 lalu

    Bali, INDOSATU.ID - Perhelatan kegiatan acara akbar Konferensi Tingkat Tinggi G20 tahun 2022 akan dilaksanakan di Bali, Indonesia.

    Pertemuan di Bali menjadi pertemuan yang ke-tujuh belas (17) Group of Twenty (G20) atau kelompok dua puluh. 

    Pada pertemuan ke-17 ini, Indonesia disepakati menjadi tuan rumah, dengan demikian secara otomatis Presidensi KTT G20 kali ini diketuai oleh Presiden RI Joko Widodo.

    Usai pertemuan ke-16 di Roma, Italia, Presidensi Indonesia berlangsung sejak 1 Desember 2021 hingga KTT pada kuartal ke-empat tahun 2022.

    Serah terima jabatan pun telah dilakukan oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada penutupan KTT G20 Roma pada 2021 silam.

    G20 didirikan pada 26 September 1999, saat itu Indonesia pasca dilanda krisis moneter (Krismon).

    G20 dikenal sebagai forum ekonomi tingkat dunia, dimana lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama hal-hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional.

    Adapun pertemuan perdana G20 berlangsung di Berlin, 15-16 Desember 1999 dengan tuan rumah menteri keuangan Jerman dan Kanada.

    Pada sejarahnya, kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum antar pemerintah negara yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. 

    Sebelum menjadi G20, grup ini disebut G7 (Group of Seven). Kelompok G7 telah lebih dulu dibentuk pada tahun 1975.

    G7 merupakan sebuah grup yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat.

    Negara-negara yang mendirikan G7 memiliki lebih dari 64% kekayaan bersih global dunia, yaitu sebesar 263 triliun dolar Amerika ($263 triliun).

    Anggota pendiri G7 tersebut merupakan tujuh ekonomi maju utama sebagaimana yang dilaporkan oleh Yayasan Moneter Internasional.

    Sebelum menjadi G20, G7 berubah menjadi G8, dimana Rusia bergabung pada tahun 1998. Dengan bergabungnya Rusia, G7 berubah menjadi G8, namun keberadaan Rusia tidak lama di dalam kelompok tersebut.

    Dilansir dari kompas dot com, Rusia dikeluarkan dari G8 setelah menganeksasi Krimea pada 2014.

    Di dalam kelompok G20, Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang tergabung di dalamnya. Sementara Singapura yang dikenal sebagai negara maju tidak masuk ke dalam kelompok G20.

    Adapun 20 anggota G20 adalah terdiri dari 19 negara dan 1 perhimpunan Eropa yang disebut dengan Uni Eropa.

    Berikut negara-negara anggota G20:

    1. Afrika Selatan
    2. Amerika Serikat
    3. Arab Saudi
    4. Argentina
    5. Australia
    6. Brasil
    7. Britania Raya (Inggris Raya)
    8. India
    9. Indonesia (2022)
    10. Italia (2021)
    11. Jepang
    12. Jerman
    13. Kanada
    14. Korea Selatan
    15. Meksiko
    16. Prancis
    17. Rusia
    18. Tiongkok
    19. Turki
    20. Uni Eropa

    Sebagai tuan rumah pada pertemuan G20 tahun 2022, Presiden Jokowi memusatkan pertemuan para pemimpin negara-negara maju ini di Bali.

    Dalam pelaksanaannya, Jokowi memberikan tugas keamanan sepenuhnya kepada institusi TNI yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

    Bekerjasama dengan institusi Polri, TNI dipercaya dapat memberikan keamanan yang super extra demi keselamatan para petinggi negara yang akan hadir di acara tersebut.

    Sebelumnya, dilansir dari siaran televisi nasional, dikabarkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan hadir secara langsung di acara tersebut.

    Dikabarkan kemudian, Putin akan hadir melalui video daring (online). Sebelumnya pula, Presiden Ukraina juga mengatakan tidak akan hadir dalam acara tersebut bila Rusia hadir.

    Hal ini menjadi tugas berat bagi Indonesia yang telah berusaha menengahi ketegangan di antara kedua negara tersebut. Sementara, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan pada waktu lalu ke Ukraina dan Rusia.

    Dalam kunjungan tersebut, Jokowi diterima dengan karpet merah oleh kedua pemimpin negara itu.

    Pada pertemuan yang ke-17 ini di Bali, Indonesia ingin menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang sukses sebagai tuan rumah menyambut para pemimpin negara-negara maju tersebut.

    Penulis: Lian
    Sumber: Wikipedia, Kompas, Kemenlu
    Editor: Lian
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini