-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Jokowi Menuju Panggung Dunia: Nobel Perdamaian dan Sekjend PBB!

    Redaksi
    03 November 2022, 10:11 WIB Last Updated 2022-11-03T03:14:39Z
    Banner IDwebhost

     

    Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Palestina pada kesempatan beberapa waktu lalu 

    Oleh: Sutrisno Pangaribuan


    Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia, adalah: “Melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. 


    Hal tersebut menjadi bagian yang harus diperjuangkan setiap saat oleh pemerintah, siapapun presidennya. Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo kemudian mengambil berbagai peran strategis dalam mewujudkan perdamaian dunia. 


    Kunjungan ‘berani’ Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu yang lalu, tentu bukan sekedar “Membangun Citra Positif”, akan tetapi beliau sedang mewujudkan tujuan nasional Indonesia. 


    Presiden Joko Widodo, beserta ibu negara, Iriana Joko Widodo, telah menunjukkan kepada kita dan dunia, sebuah komitmen dan keteladanan dalam mewujudkan perdamaian dunia. Wong Solo itu mengirim pesan kepada seluruh dunia, bahwa Indonesia saat ini dan masa depan, siap menjadi pelopor, inisiator sekaligus sebagai pusat serta harapan perdamaian dunia.


    Setelah dunia dilanda Pandemi COVID-19, dunia pun kini sedang dan akan menghadapi berbagai krisis. Krisis ekonomi, krisis pangan, krisis energi, perubahan iklim yang ekstrim serta berbagai jenis krisis lainnya yang bersifat lokal, regional, dan global seharusnya menjadikan kita semua bersatu, bergandengan tangan, bergotong royong agar tidak berakhir menjadi krisis kemanusiaan. 


    Semua jenis krisis tersebut, akan mampu dihadapi, dilewati jika seluruh negara di dunia Bersatu. Dalam kesadaran itulah, peran Indonesia akan strategis sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT ) G20, yang akan berlangsung di Kawasan Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.


    Perhelatan KTT G20 menjadi momentum penting dalam sejarah dunia, sebagaimana pilar Presidensi G20 di Indonesia: Memperkuat Kemitraan, Meningkatkan Produktivitas, Meningkatkan Ketahanan dan Stabilitas, Memastikan Pertumbuhan Berkelanjutan dan Inklusif. Kepemimpinan Kolektif Global Yang Kuat. Dengan mengangkat tiga isu utama berupa Penguatan Arsitektur Kesehatan Global. Transformasi Ekonomi Berbasis Digitalisasi. Transisi Energi Yang Adil dan Terjangkau.


    Dari KTT G20 ini diharapkan dunia akan mampu mewujudkan tema pidato yang akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo: “Recover Together, Recover Stronger”. 


    Presiden Joko Widodo melalui tema tersebut, hendak memastikan bahwa Indonesia mengajak seluruh dunia, untuk bergotong royong mewujudkan dunia yang “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.


    Keseriusan Presiden Joko Widodo untuk mengajak dunia bergotong royong dalam menghadapi krisis multi sektor seharusnya didukung oleh rakyat Indonesia. 


    Tunduk dan patuh kepada Konstitusi, tidak hanya beliau tunjukkan melalui “penolakan terhadap perpanjangan periodisasi kepemimpinan dan tiga periode”, namun beliau tunjukkan melalui aksi nyata untuk “Melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. 


    Berdasarkan seluruh aksi global yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, maka beliau layak kita dukung dengan penuh untuk:


    1. Bersama menyambut seluruh delegasi negara- negara peserta KTT G20 dengan baik, ramah, dan bersahabat.
    2. Melaksanakan seluruh agenda KTT G20 dengan baik, aman, tertib, dan lancar hingga menghasilkan kesepakatan akhir dan komitmen gotong royong agar dunia “ Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
    3. Menjadi pelopor dan pemimpin dalam mewujudkan perdamaian dunia dengan: “menghentikan seluruh perang yang sedang terjadi di dunia.
    4. Menerima Nobel Perdamaian, atas berbagai aksi nyata beliau dalam mendorong perdamaian dunia melalui: Upaya mendukung kemerdekaan Palestina. Perhatian terhadap etnis Rohingya, baik di Rakhina State, Myanmar maupun yang mengungsi di Cox’s Bazar, Bangladesh. Penghentian perang saudara di Afganistan. Secara intensif mengirimkan pasukan perdamaian melalui PBB. Aksi nyata menghentikan perang Rusia- Ukraina melalui kunjungan ke kedua negara.
    5. Diusulkan menjadi Sekjend PBB menggantikan Antonio Guterres yang masa jabatan keduanya berakhir pada 31 Desember 2026.              


    Dukungan seluruh rakyat terhadap Presiden Joko Widodo akan menjadikan beliau semakin kokoh dan kuat dalam berbagai peran strategis global yang tentu akan semakin membuat Indonesia akan diperhitungkan sekaligus dipercaya memimpin gotong royong global dalam menghadapi berbagai krisis yang sedang dan akan melanda dunia.


    Penulis: Sutrisno Pangaribuan (Presidium Kongres Rakyat Nasional (KoRaN), Anggota DPRD Sumut 2014-2019, Aktivis Kemanusiaan, Aktivis Peduli Disabilitas)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini