 |
| Presiden RI Joko Widodo (kiri), dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo |
Jakarta, INDOSATU.ID - Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LIPPI) melalui Ketua Umum Dedi Siregar mengapresiasi Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.
Apresiasi ini, karena berhasil mengesahkan G20 Bali Leaders Declaration yang dimana ini adalah deklarasi pertama.
Presiden Joko Widodo juga dinilai membuat Negara Indonesia jadi terhormat karena dinilai berhasil menggelar KTT G20 yang mengahadirkan berbagai Kepala Negara seperti Negara Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Cina, Turki, dan Uni Eropa.
"Kami sebagai masyarakat mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo, karena kami melihat pada perhaletan KTT G20 di Bali, Indonesia menjadi hebat di mata dunia," tuturnya melalui pesan WhatsApp ke indosatu.id.
"Jokowi membuat tamu Kepala Negara nyaman dan tidak ada gangguan kemanan selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali hingga selesai," tuturnya lagi.
Di sisi lain, Ketua Umum Dedi Siregar juga menyebut suksesnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tidak lepas dari pihak Kepolisian dalam pengamanan.
Kepolisian dinilai telah bekerja secara profesional dan penuh tanggungjawab demi menjaga kredibilitas bangsa Indonesia di mata dunia.
Pengamanan ini merupakan bagian dari strategi Kepala Kepolisan Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam menjaga keberlangsungan KTT G20 hingga selesai.
"Dalam operasi pengaman KTT G20, Kapolri adalah salah satu orang yang bertanggungjawab terhadap keamanan KTT G20," ucap Dedi.
"Selain memastikan kemanan Kepala Negara dari luar negeri, di sisi lai kegiatan KTT G20 juga terdapat yang berhubungan langsung dengan masyarakat, akan tetapi Polri berhasil mengaplikasikan pengamanan yang humanis, ramah, dan tidak ada gangguan selama berjalannya KTT G20 di Bali," ucapnya lagi.
Dedi Siregar menambahkan, perencanaan pengamanan ini bagian dari strategi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Salah satunya terpantau melalui pusat komando (commad center) yang berada di Nusa Dua Bali dengan 16 fitur yang tersambung.
Mulai dari pengamanan jalur, serangan siber, pengamanan unjuk rasa dan teror hingga kontijensi bencana alam selama acara kegiatan G20 berlangsung.
"Oleh dari itu kami menilai strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat matang dan sempurna sehingga ancaman dan gangguan dapat terhindari," ujarnya.
Keberlangsungan pergelaran KTT G20 merupakan pertaruhan untuk Indonesia kuhususnya masyarakat Indonesia.
Jika semua pengamanan KTT G20 tidak berjalan baik, maka nama institusi Kepolisian khususnya menjadi taruhan.
Dengan startegi Kapolri memberi arahan kepada jajaran pada perhaletan G20 berjalan lancar.
"Kami sebagai elemen masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah berhasil mengamankan KTT G20. Serta mampu menjaga nama baik Negara Indonesia dalam menjamin aman dan terlaksananya g20 tanpa gangguan selama proses kegiatan KTT G20," ujar Dedi lagi.
"Atas dasar itulah kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, karna telah berhasil menjaga dan mengamankan berjalannya KTT G20 di Bali dan menghasilkan keputusan serta kesepakatan yang membuahkan hasil untuk Negara Indenesia," tandasnya. (Red)
