Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat memberikan keterangan dihadapan awak media | Foto: Pendam IX Udayana |
Bali, INDOSATU.ID - Dalam rangka memberikan pengamanan yang super extra pada perhelatan kegiatan KTT G20 di Bali, TNI terus melakukan persiapan mumpuni.
Salah satunya yaitu dengan melakukan simulasi pengamanan para petinggi negara dan Delegasi KTT G20. Dalam simulasi ini, TNI membebaskan Delegasi KTT G20 dari saderaan kelompok teroris.
Alur Simulasi
Teroris selalu berusaha dengan berbagai cara untuk menggagalkan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Teroris telah melakukan penyanderaan terhadap beberapa orang pejabat VVIP yang disekap di Gedung Kampus Tzinghua Sea di Kawasan Bali Turtle Island Development (BTID), Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Mengetahui lokasi persembunyian para teroris, Dansatgas Passus Mayjen TNI Joko Purwo Putranto, M.Sc., langsung memerintahkan anggotanya melaksanakan pembebasan sandera.
Diawali dari 16 penerjun malam yang mendarat di seputaran kampus, sedangkan Tim Aksi Khusus dari laut juga melaksanakan pendaratan dan pengintaian serta menyabotase gardu listrik yang berada di seputaran sasaran.
Pada saat listrik telah mati total, Tim Aksi Khusus melaksanakan penyerbuan ke dalam gedung, sementara di luar gedung terdapat personel yang melaksanakan Pasrofing dari Helikopter dan selanjutnya membantu sterilisasi ruangan.
Setelah ruangan dinyatakan steril, para sandera/Pejabat VVIP berhasil diselamatkan dan dievakuasi dengan kendaraan lapis baja.
Penyerbuan tersebut merupakan skenario latihan Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgas Passus) dari Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI yang menggelar simulasi pengamanan antiteror menjelang puncak perhelatan KTT G20.
Simulasi ini dilaksanakan di Kampus Tsinghua Sea Kawasan Bali Turtle Island Development (BTID), pada Rabu (9/11/2022) malam.
Tampak kendaraan lapis baja digunakan saat simulasi, Rabu (9/11/2022) malam | Foto: Pendam IX Udayana |
Kemudian, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., selaku Dansatgas Pamwil juga mengerahkan seluruh personel Satgas Pamwil untuk membantu Passus TNI dengan mengamankan sepanjang rute yang dilalui oleh Satgas Passus dalam mengevakuasi para Delegasi KTT G20 ke tempat aman yang telah ditentukan.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa yang menyaksikan secara langsung simulasi tersebut menyampaikan bahwa secara umum tahapan pelaksanaan simulasi pembebasan sandera yang dilaksanakan cukup baik.
Namun, di sisi lain harus lebih teliti dalam pelaksanaan pembersihan dari ruangan ke ruangan.
"Saya harapkan kalian wajib untuk mengenali lokasi atau sektor secara rinci sesuai dengan sektor pengamanan terhadap para Peserta G20, maupun sektor yang telah diberikan oleh Dansatgas Passus kepada kalian," demikian tegas Panglima TNI.
Sumber: Pendam IX/Udayana
Editor: Dhika