-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bencana Pergerakan Tanah di Wilayah Desa Pasir Suren, 60 Unit Rumah Warga Rusak Parah

    Kabiro Sukabumi
    31 Desember 2022, 03:01 WIB Last Updated 2022-12-31T04:53:46Z
    Banner IDwebhost

     

    Bencana Pergerakan Tanah di Wilayah Desa Pasir Suren, 60 Unit Rumah Warga Rusak Parah


    INDOSATU.ID || SUKABUMI - Sebanyak 60 unit rumah warga di Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, rusak berat terdampak pergerakan tanah. 

    Selain rumah, ruas jalan nasional Palabuhanratu-Sukabumi di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, juga ikut ambles akibat pergeseran tanah.

    Bencana pergerakan tanah di desa tersebut kian meluas setelah diguyur hujan selama tiga hari berturut-turut. 

    Terdapat empat kampung di Desa Pasir Suren yang dilanda pergerakan tanah di antaranya Kampung Nyalindung, Kampung Cirawa, Cikored, dan Ciloa.

    “Tahun ini, bencana pergerakan tanah di desa kami lebih parah dibanding dua tahun lalu. Banyak rumah warga rusak berat yang terdampak," ujar Kepala Desa Pasir Suren, M Enyang Jaelani, kepada wartawan, Kamis, 29 Desember 2022.

    "Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dan memohon secepatnya merelokasi warga kami ke tempat yang lebih aman,” ujarnya lagi.

    Menurut Enyang, bencana pergerakan tanah di Desa Pasir Suren sudah menyebar ke beberapa permukiman warga. 

    Sehingga, relokasi perlu segera dilakukan pemerintah daerah terhadap warga yang terdampak.

    “Respons dari pak Bupati Sukabumi, warga kami akan dipindahkan sementara di lahan milik pemda di Kampung Cikeong, Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu,” terangnya.

    Enyang menyebut, rumah warga yang ambruk akibat pergerakan tanah susulan khususnya di Kampung Nyalindung lebih kurang 60 unit dan sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) terdampak. 

    Sebab, hampir tiap hari terjadi pergerakan tanah di empat kampung saat turun hujan.

    “Lebar pergeseran tanah di desa kami sudah meteran yang awalnya hanya beberapa sentimeter. Ini terjadi hampir setiap hari. Rumah ambruk juga awalnya lebih dari 10 unit, sekarang malah bertambah banyak,” ungkapnya.

    Salah seorang korban pergerakan tanah, Suryo (50), mengaku rumahnya bagian belakang ambruk akibat tanah terus mengalami pergeseran dalam beberapa hari terakhir. 

    Ditambah lagi hampir tiap hari wilayahnya terus diguyur hujan.

    “Bagian belakang rumah saya ambruk kejadiannya kemarin sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelumnya tanah di sekitaran rumah saya hanya terdapat retakan-retakan kecil saja. Namun, karena sering diguyur hujan, tanah terus bergerak,” ucapnya.

    Suryo berharap pemerintah daerah cepat tanggap darurat terhadap kondisi yang terjadi di Desa Pasir Suren. Lebih penting mengutamakan relokasi bagi warga yang terdampak pergerakan tanah.

    “Bencana pergerakan tanah ini sudah berjalan hampir dua tahun. Tapi belum ada upaya apapun dari pemerintah daerah," tuturnya. 

    Saya hanya minta semua warga yang terdampak direlokasi ke tempat aman,” pungkasnya.


    (Arif/Kabiro Sukabumi Raya)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini