Beberapa media yang tergabung di jurnalis langkah terukur jorelat melakukan audensi dengan dengan DPRD Kabupaten Sukabumi |
INDOSATU.ID || SUKABUMI - Beberapa media yang tergabung di Jurnalis Langkah Terukur Jorelat melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Sukabumi.
Audiensi ini terkait ketidakpuasan jawaban dari Dinas Pertanian (Distan) dalam audensi beberapa waktu yang lalu, dan dugaan-dugaan ketidakprofesionalan Distan dalam menjalankan kinerjanya.
Selain itu, fungsi pengawasannya dinilai sedang disoroti oleh berbagaj pihak, sehingga dipertanyakan kredibilitasnya.
Hadir dalam audensi tersebut, Ketua DPRD Yudha Sukmagara, BBA.,SH., yang didampingi Ketua Komisi III beserta anggota.
Dengan menghadirkan pihak Dinas Pertanian, audensi tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Koperasi dan UMKM, Jalan Raya Cibolang KM 7 No. 33 Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (09/12/2022).
Beberapa media yang tergabung di jurnalis langkah terukur jorelat melakukan audensi dengan dengan DPRD Kabupaten Sukabumi |
Dalam pertemuan itu, ada beberapa poin yang ditanyakan Team Jorelat dalam audensi tersebut, yang menjadi sorotan terkait tidak adanya singkal traktor untuk beberapa Kelompok Tani (Poktan).
Temuan itu menyebutkan, dalam realisasi program Alat Mesin Pertanian (Alsintan) beberapa waktu yang lalu, Senin (05/12/2022) kemarin.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Sri Hastuty Harahap, dalam audensi tersebut mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan kehilangan singkal yang dicuri oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Hilangnya singkal karena dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian. Terkait jumlah Alsintan, saya tidak bisa menjawab karena takut salah informasi," tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, BBA., SH., mengatakan, ada beberapa poin yang dirasa krusial.
Di antaranya dengan hilangnya alat bagian dari Alsintan, tidak sampai pada petani, dan perlunya ada pengawasan yang ketat kepada Distan.
Sehingga, Komisi III harus turun ke lapangan dan mengecek langsung program pembangunan irigasi yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.
"Hilangnya singkal merupakan human error, akan tetapi pihak Distan sudah melaporkan kepada pihak Kepolisian," jelasnya.
"Dengan adanya audensi ini, DPRD Komisi III akan mempertajam pengawasan terutama di intansi Dinas Pertanian," pungkasnya.
Ada hal menarik dari hilangnya singkal traktor, pihak Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi baru mengetahui dalam audensi tersebut.
Pewarta: Rab Ripaldo
Editor: Arif/Kabiro Sukabumi Raya