Adv. Kamaruddin Simanjuntak |
Jakarta, INDOSATU.ID - Beberapa waktu lalu, pernyataan pengacara Brigadir J sontak menarik perhatian masyarakat Indonesia. Tidak hanya masyarakat biasa, para tokoh pun ikut menanggapi pernyataan Kamaruddin Simanjuntak itu.
Ketua Umun Gerakan Aktifis Mahasiswa Islam Indonesia (Gamis - Indonesia ) merespons pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut polisi hanya mengabdi kepada negara satu minggu dan tiga minggu sisanya ke mafia.
Dia menilai hal tersebut adalah penghinaan terhadap institusi Kepolisian.
"Itu adalah suatu penghinaan tak mendasar terhadap profesi polisi. Aneh, pengacara kok tidak tahu pekerjaan polisi," ujar Fahri kepada wartawan, Kamis(15/12/2022).
Diketahui, Kamaruddin Simanjuntak sempat melontarkan pernyataan pedas untuk Polri.
Menurutnya, rata-rata Polisi di negeri ini bersikap buruk lantaran mengabdi kepada mafia.
"Kalau jujur, memang polisi di mana-mana rata-rata melakukan perbuatan itu kok (mengabdi kepada mafia)," ucap Kamaruddin Simanjuntak dalam kanal YouTube Uya Kuya TV pada Jumat, 9 Desember 2022.
"Kami sangat geram dengan pernyataan yang tak mendasar oleh kamarudin, karena seyogyanya profesi Polri adalah mulia karena mengabdi kepada negara dan sebagai pengayom masyarakat," tegas Fahri.
"Kami juga meminta kepada Kamaruddin Simanjuntak untuk segera meminta maaf jika tidak Kami akan siap melaporkannya," tutup Fahri.
Menanggapi hal itu, Eks Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi ikut buka suara.
Menurut Ito Sumardi, pernyataan yang dilontarkan Kamaruddin tersebut sangat tendensius dan dapat berakibat pada konsekuensi hukum.
"Tentunya, ada konsekuensi hukum terhadap yang bersangkutan dengan ucapan yang disebarkan melalui media dan dipublik," kata Ito Sumardi kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).
Komjen (Purn) Ito menyebutkan bahwa pernyataan tersebut sangat tidak menunjukkan sikap seorang yang akademisi.
Karena itu, sikap Kamaruddin Simanjuntak dinilai tidak etis mencap polisi sebagai pengabdi mafia. (Lian/Red)