 |
| Rektor Universitas HKBP Nomensen Medan, Dr Haposan Siallagan, SH., MH., ketika memberikan sambutannya, Selasa (10/1/2023). |
Medan, INDOSATU.ID - Civitas bersama Yayasan Universitas HKBP Nomensen Medan mengadakan syukuran awal tahun 2023.
Bertempat di Gedung Auditorium Universitas HKBP Nomensen Medan, acara syukuran ini dihadiri ratusan peserta, mulai dari Pengurus Yayasan, Dosen, serta Pegawai Tenaga Kependidikan, Selasa (10/1/2023) pagi.
Acara dimulai dengan ibadah singkat, serta siraman rohani yang dibawakan Pendeta penabur firman.
Rektor Universitas HKBP Nomensen (UHN) Medan, Dr Haposan Siallagan, SH, MH., pada sambutannya mengucapkan selamat tahun baru di awal sambutannya.
Haposan Siallagan mengatakan, mampu mengikuti tahun 2023 merupakan berkat dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Kita terlepas dari tahun 2022 dan masuk ke tahun 2023, adalah berkat dari Tuhan, bukan karena kekuatan kita," ujarnya.
Rektor Haposan Siallagan juga berharap agar yang terbaik tetap menghampiri UHN Medan.
"Semoga harapan-harapan kita dapat terwujud di tahun 2023," ujarnya lagi.
Dalam sambutannya, Haposan juga berharap agar perubahan-perubahan dapat dilakukan, termasuk secara personal demi kemajuan Universitas HKBP Nomensen Medan.
"Marilah kita kembangkan semangat baru, tenaga-tenaga baru. Tetap kita gunakan motivasi secara pribadi," tuturnya.
"Jangan pernah merasa minder. Kelemahan bisa dirubah jadi kekuatan. Tidak hanya yang berkecukupan bersukacita. Semua orang berhak bersukacita," tuturnya lagi.
"Kita semua tentu menempatkan UHN menjadi lebih baik. Kemajuan UHN bukan karena tindakan seseorang, tetapi berkat kerjasama kita semua," ucapnya.
"UHN masih bisa berdiri kokoh di masa pandemi covid-19 beberapa waktu lalu. Ini merupakan berkat bagi UHN," ujarnya lagi.
Dr Haposan juga menjelaskan, dari beberapa Universitas swasta di Indonesia, UHN Medan masih bisa berdiri kokoh di masa pandemi covid-19.
Ia menjelaskan, cukup banyak Universitas swasta di Indonesia yang mengalami kesulitan, bahkan diantaranya harus mengambil kebijakan dengan melakukan pemotongan gaji dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Banyak universitas swasta di Indonesia yang mengalami kesulitan, beberapa diantaranya terpaksa memotong gaji, meminjam dana dari pihak ketiga, dan lain-lain. Kita tidak mengalami itu, hal ini patut kita syukuri," jelas Dr Haposan Siallagan.
"Sekitar 39 persen menjual asset demi keberlangsungan keuangan dan civitas, sementara UHN tidak perlu melakukan itu. Ini berkat besar dari Tuhan," jelasnya lagi.
Dibandingkan dengan Universitas swasta yang mengalami kesulitan di masa pandemi covid-19, Haposan pun mengajak seluruh civitas Universitas HKBP Nomensen Medan untuk terus membangun kebersamaan dan kerjasama yang lebih baik lagi.
"Oleh karena itu, mari kita bangun kebersamaan. Bersama kita bisa. Semua orang memiliki kekurangan, tapi jika kita saling melengkapi, semua pekerjaan bisa berlanjut dengan baik," tambahnya.
"Terimakasih atas waktu yang diberi dan semua kerjasama kita. Semoga Universitas HKBP Nomensen Medan semakin maju. Akhir kata saya ucapkan, Horas...," tutup Dr Haposan Siallagan. (Naek/Red)
