H.Ayep Zaki selaku Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa, Partai Nasdem |
INDOSATU.ID - Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, H. Ayep Zaki menyambut positif langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya menurunkan harga kedelai dari Rp 14.000 menjadi Rp 12.000 hingga Rp 11.000 per kilogram.
“Upaya tersebut tentu akan disambut baik oleh para perajin tahu dan tempe di Tanah Air, karena jika itu benar-benar terjadi, akan sangat membantu menyejahterakan pengrajin tempet,” ungkap Ayep Zaki, dalam keterangannya, Senin (23/1).
Bacaleg dari Partai NasDem untuk Dapil Jawa Barat IV (Sukabumi Raya) ini memang telah aktif dalam pengembangan tempe di Indonesia. Paling tidak sudah satu dasawarsa belakangan ini menandaskan hampir seluruh masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi tempe maupun panganan lain berbahan dasar kedelai seperti tahu.
Baca Juga: Demi Kebutuhan Digital Pelanggan Selama Nataru, IOH Optimalkan Jaringan
Putra asli Sukabumi itu meyakini bahwa kestabilan harga kedelai akan membawa dampak positif terhadap keberlangsungan dan ketersediaan kebutuhan masyarakat.
“Konsumsi tempe nasional ini adalah 2,25 juta ton per tahun. Ini artinya mengonsumsi kedelai sejumlah 1,5 ton untuk tempe belum termasuk tahu dan jenis makanan lain yang sumbernya dari kedelai,” tambah Anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu.
Masih kata Ayep, saat ini tempe masuk dalam salah satu superfood asli Indonesia yang memiliki kandungan protein super baik dengan harga yang sangat murah dan terjangkau masyarakat.
“Sehingga otomatis karena kebutuhan sangat tinggi dan kalau pemerintah menstabilkan harga kedelai ini sangat baik sekali,” tambah dia.
Baca Juga: Peduli Terhadap Masyarakat, Pj Bupati Nagan Raya Antar Penderita Bocor Jantung ke Jakarta
Ayep yang juga produsen tempe dengan merk Tempe Azaki dan sudah diekspor ke beberapa negara ini, juga menilai upaya pemerintah menstabilkan harga kedelai dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Diantaranya, misalnya subsidi per kilogramnya diturunkan Rp. 1.000 atau Rp. 2.000 per kg, dan cara itu diyakininya akan menghasilkan dampak sangat baik.
“Jadi sekali lagi saya merespon sangat baik untuk kebijakan harga, menteri perdagangan untuk menstabilkan harga kedelai,” kata dia.
(Arif/Kabiro Sukabumi Raya)