IOH Beri Bantuan Kepada Korban Banjir dan Longsor di Manado |
Jakarta, INDOSATU.ID - Beberapa hari lalu, Kota Manado diterpa musibah banjir dan tanah longsor, pada Jum'at (27/1/2023).
Sekitar 3.866 kepala keluarga yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Manado yang terdampak bencana alam itu terpaksa dievakuasi ke tempat pengungsian.
Baca Juga: Laku Spiritual Agama Apapun Mampu Menghantar Memasuki Wilayah Agama Yang Luas dan Berkualitas
Menyikapi peristiwa tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di lokasi bencana.
Menurut informasi yang dihimpun awak media indosatu.id, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian IOH yang termasuk dalam program CSR di pilar Filantropi.
IOH pun melakukan pendistribusian bantuan peduli bencana alam dan komunikasi gratis melalui inisiatif Tanggap Darurat Bencana (TDB).
Masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor tampak menerima bantuan dari IOH |
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengatakan, IOH tetap pada komitmennya tetap bersama masyarakat dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"IOH berkomitmen untuk selalu bersama masyarakat Indonesia, termasuk di tengah menghadapi kondisi bencana," ungkapnya, melalui siaran pers yang diterima awak media ini, Selasa (31/1/2023).
Steve Saerang juga menyampaikan keturut prihatinannya atas apa yang menimpa warga Manado terkait bencana alam yang terjadi baru-baru ini.
Baca Juga: KPK Ajak Masyarakat Dalam Pemberantasan Korupsi Yang Konstruktif, Bukan Opini Kontraproduktif
"Kami turut prihatin atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian masyarakat di Manado, dengan segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk penyaluran bantuan," ungkapnya lagi.
Dirinya pun berharap masyarakat dapat terbantu oleh bantuan-bantuan yang disalurkan IOH.
"Semoga bantuan makanan dan komunikasi yang kami berikan dapat meringankan derita masyarakat yang terdampak, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar," ucapnya.
Setelah status tanggap darurat ditetapkan, IOH langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah setempat.
Hal itu dilakukan untuk memperlancar penyaluran bantuan, berupa bahan kebutuhan pokok dan komunikasi bagi masyarakat yang terdampak.
Bantuan tersebut disalurkan ke beberapa kelurahan, di antaranya di Mahawu, Bailang, Molas, Cempaka, Karang Ria, dan Tanjung Batu.
Baca Juga: Politik Tanpa Identitas itu Uka-uka
Selain menyalurkan bantuan, IOH juga bergerak cepat memastikan kondisi jaringan dan layanan di sekitar wilayah bencana tetap dalam kondisi baik.
Steve juga menjelaskan terkait situasi dan kondisi para karyawan IOH.
"Secara umum, kondisi karyawan IOH dalam status aman dan layanan kami di wilayah Kota Manado juga berjalan normal," jelasnya.
Lanjutnya, pasca bencana, IOH masih terus melakukan pemantauan terhadap jaringan IOH agar tetap dapat digunakan para korban bencana dan pihak pemerintah dalam melakukan komunikasi yang baik.
"Tim teknis kami akan terus memantau secara berkala untuk memastikan masyarakat dapat terus berkomunikasi secara lancar dengan keluarga maupun kerabat," jelasnya lagi.
Baca Juga: Sebut Polisi Mengabdi ke Mafia, Gamis-Indonesia Desak Polri Tangkap Kamaruddin Simanjuntak
Melalui Steve, IOH berharap agar kondisi di lokasi peristiwa bencana dapat pulih lebih cepat, sehingga masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing.
"Kami berharap situasi semakin membaik dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala," pungkasnya. (Lian/Red)