-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kanitpam PT Smart Padang Halaban Labura Tewas Dibacok Peninja Sawit

    Redaksi
    16 Januari 2023, 17:45 WIB Last Updated 2023-01-16T10:47:02Z
    Banner IDwebhost

    Kanitpam PT Smart Padang Halaban ketika dilakukan perawatan medis pasca kejadian | Foto: Alisahbana/indosatu.id

    LABUHANBATU, INDOSATU.ID - Nasib tragis dialami Hasrat Siregar (49) yang bertugas sebagai Kanitpam perkebunan PT Smart Padang Halaban.

    Ia tewas bersimbah darah akibat dibacok oleh M Arifin alias Ipin dkk, di Desa Aek Korsik , Kecamatan Aek Kuo, kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Minggu (15/01/2023) sekira pukul 13.00 WIB kemarin. 

    Informasi yang berhasil dihimpun, M Arifin alias Ipin bersama rekan-rekannya terlebih dahulu melakukan penganiayaan terhadap petugas Satpam perkebunan PT Smart Padang Halaban saat hendak mengamankan barang bukti.

    Pelaku menaiki kendaraan mobil patroli. Kejadiannya, pada hari Minggu tanggal 15 Januari 2023 sekitar pukul 11.30 WIB, telah terjadinya pencurian TBS di areal Divisi PHLE blok 28 Tanaman 2000 sebanyak 1 (satu) janjang yang dilakukan oleh Imam.

    Saat itu pelaku sempat ditangkap oleh Satpam PHLE (Hasrat/Sujari/Aldian) dan diborgol, namun pelaku berhasil lepas karena dibantu oleh kawanan pencuri lain.

    Komplotan pencuri lainnya melakukan penyerangan menggunakan sajam (senjata tajam).

    Dari informasi yang diperoleh, mereka antara lain: Andi Kecap, Jumirin, Iman, No Pekrok, Rian, Iyar, Faisal. 

    Kemudian pada jam 12.00 WIB, tim Patroli Satpam (Misnan/Sujari/Andika) hendak mengambil barang bukti 1 janjang TBS tersebut. 

    Namun saat itu mereka kembali diserang oleh Ipin, Rian, Hengky, dan menyerang kendaraan Patroli.

    No Pekrok bersama Andi Kecap menyerang Petugas Misnan dengan cara memukul di bagian rahang.

    Sementara, Petugas Satpam bernama Sujari diserang M Arifin Alias Ipin. Lalu sekitar pukul 12.10 WIB datang Kanitpam bersama Aldian mengendarai sepeda motor, begitu melihat Kanitpam, Ipin memerintahkan kepada massa sekitar 30 orang tersebut untuk membunuh Kanitpam.

    Selanjutnya, M Arifin menyerang Kanitpam dengan menggunakan kapak dan membacokkan ke punggung Kanitpam dan kedua kalinya membacokkan lagi di bagian kaki sebelah kanan Kanitpam, dan Kanitpam langsung tersungkur.

    Tim langsung menangkap M Arifin, tetapi massa mengejar dengan membawa senjata tajam dan tojok. Sehingga M Arifin terlepas kembali. 

    Sementara itu, Kapolsek Aek Natas AKP J Ginting ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

    "Saat ini pelaku M Aripin sudah diamankan untuk dilakukan proses penyelidikan," ujar AKP J Ginting kepada awak media.

    Menanggapi hal itu, Ketua SPM Nissa Dalimunthe yang termasuk warga desa Aek Korsik merasakan keresahan pencurian ini diduga karna narkoba.

    "Iya bang, saya merasakan keresahan juga terhadap pencurian ini bukan hanya sawit PT yang hilang, kadang sawit warga juga hilang," terangnya.

    "Sudah mulai rusak generasi, bang. Ini pengaruh narkoba sehingga anak-anak pun sanggup nanti mencuri terang-terangan," terangnya lagi.

    "Membawa sawit maupun enggrek seperti tidak ada takutnya," tutur Nissa, selaku Ketua Solidaritas Perempuan Merdeka ini, melalui via telepon seluler.

    Ia juga mengecam terjadinya pembacokkan di desanya dan meminta pelaku diberikan hukuman yang sepantasnya.

    "Saya sebagai salah satu warga masih peduli dengan desa ini, menyayangkan adanya korban yang meninggal, saya mengecam perbuataan pelaku terhadap almarhum HS, selaku Kanit Perkebunan Padang Halaban," tuturnya lagi.

    Sebelum menutup telpon seluler ,Nissa Dalimunthe mengapresiasi kinerja Kepolisian yang telah menangkap salah satu pelaku, dan mengucapkan belasungkawanya kepada keluarga korban.

    "Siapa yang melakukan harus siap mempertanggung jawabkannya, karna telah menghilangkan nyawa orang lain," sebutnya.

    "Dan dijatuhi hukuman yang berlaku dan seberat-beratnya. Saya juga sangat apresiasi kinerja Kepolisian yang belum beberapa jam sudah menangkap salah satu pelakunya," sebutnya lagi.

    "Saya mengucapkan juga turut berduka cita terhadap beliau, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tutup Nissa.

    Pewarta: Alisahbana
    Editor: Dhika
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini