Panitia Natal Oikumene Desa Sei Penggantungan Labuhanbatu Diduga Bohongi Peserta Lomba Koor |
Labuhanbatu, INDOSATU.ID - Dana pembiayaan perayaan Natal Oikumene Desa Sei Penggantungan, diduga dikorupsi.
Hal ini berdasarkan informasi yang diterima dari warga Dusun 5 Desa Sei Penggantungan.
Sementara pelaksanaan perayaan Natal Oikumene tersebut dilaksanakan di Gereja Sukaramai 2 Desa Sei Penggantungan Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (29/12/2022).
Salah satu warga Dusun 5 mengatakan bahwa perayaan Natal tersebut tidak memberikan hadiah pembinaan sesuai dengan yang telah diinformasikan.
"Sebelumnya dikatakan hadiah untuk juara 1 sebesar 1 juta rupiah, ternyata yang diberikan hanya 400 ribu," tuturnya.
Informasi itu juga dikuatkan oleh salah satu peserta lomba koor yang mengikuti festival koor yang diadakan panitia perayaan Natal Oikumene Desa Sei Penggantungan.
"Begitu diumumkan kami sebagai juara 1, hadiah diberikan di dalam amplop. Masih di lokasi, kami buka bersama para peserta yang ikut, isinya hanya 400 ribu," sebutnya, Minggu (1/1/2023).
Setelah melihat isi amplop yang hanya 400 ribu, mereka pun mempertanyakan hal tersebut kepada panitia.
Mereka mendapat jawaban dari panitia, bahwa pembiayaan perayaan Natal Oikumene tersebut belum diberikan Kepala Desa Sei Penggantungan.
"Katanya 1 juta, padahal yang diberikan hanya 400 ribu. Kami tanya panitia, katanya dana pembiayaan perayaan Natal Oikumene belum diberikan oleh Kepala Desa," sebutnya lagi.
Awak media pun mencoba mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Kepala Desa (Kades).
Kades Desa Sei Penggantungan, Sapon Rinaldi, mengatakan bahwa pembiayaan perayaan Natal Oikumene Desa Sei Penggantungan yang dianggarkan dalam ADD (Anggaran Dana Desa) telah diberikan.
"Sudah diberikan, sebelum acara," ujarnya.
"20 (juta_red)," ujarnya lagi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kuat dugaan pembiayaan Natal Oikumene Desa Sei Penggantungan diduga diselewengkan.
Salah satu peserta yang hadir juga mengatakan bahwa peserta yang hadir dalam perayaan Natal Oikumene itu ditaksir dihadiri paling banyak 200 orang.
Sementara, peserta mendapat informasi bahwa penyediaan nasi kotak disediakan lebih kurang 500 kotak.
"Infonya, panitia menyediakan nasi kotak sebanyak 500 kotak. Padahal peserta yang hadir paling banyak 200 orang lah itu," tutur peserta tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, awak media indosatu.id mencoba mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada Ketua Panitia Natal Oikumene Desa Sei Penggantungan.
Ketua Panitia Natal Oikumene Desa Sei Penggantungan, Junter Sinaga, saat dikonfirmasi mengatakan telah melaksanakan dengan baik.
Penulis berita: Lian
Editor: Admin