-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Petinggi NasDem Kunjungi Kantor Sekber Gerindra PKB, NasDem Tinggalkan Anies?

    Redaksi
    26 Januari 2023, 18:45 WIB Last Updated 2023-01-26T12:06:32Z
    Banner IDwebhost

    Tampak petinggi Partai NasDem diabadikan bersama Koalisi Gerindra PKB saat menyambangi Kantor Sekber Koalisi Gerindra PKB, Kamis (26/1/2023) | Foto: ist

    Jakarta, INDOSATU.ID - Perpolitikan Indonesia menghadapi pesta rakyat Pemilu 2024 semakin menarik untuk dibahas.

    Hari ini, Kamis (26/1/2023), ada pemandangan baru di Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) koalisi Partai Gerindra - PKB.

    Dilansir dari sumber terpercaya yan beredar di sala satu Grup WhatsApp (GWA), beberapa petinggi Partai Nasdem mengunjungi Kantor Sekber Koalisi Gerindra PKB, di Jalan Mangunsarkoro, Jakarta Pusat.


    Beberapa petinggi Partai NasDem yang tampak hadir diantaranya, Ahmad Ali selaku Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem.

    Willy Aditya, Fauzi Amro, selaku Ketua DPP Partai NasDem. Mereka datang bersama beberapa kader NasDem lainnya.

    Kedatangan petinggi Partai NasDem itu pun disambut baik oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

    Saat itu, Sufmi Dasco didampingi Wasekjen DPP PKB, Saiful Huda. Tidak hanya itu, Sugiono yang menjabat sebagai Waketum Gerindra dan Budisatrio Djiwandono yang dihunjuk sebagai Jubir Pemenangan Gerindra juga turut hadir.

    Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali dihadapan awak media mengatakan kalau kedatangan mereka hanya untuk bersilaturahmi sambil minum kopi.


    "Kita mau minum kopi," tutur Waketum Partai NasDem itu.

    Menanggapi pertemuan itu, Ketua Umum Forum Diskusi Pemuda Desa (Fordmudes), Naek Limbong, S.Kom., menilai Partai NasDem berpeluang bergabung ke dalam koalisi Gerindra PKB.

    Lanjutnya, politik itu sangat dinamis, sesuatu yang baru bisa saja disepakati, termasuk Partai yang akan bergabung dengan Koalisi Gerindra PKB.

    "Melihat apa yang terjadi di masa lalu, dalam politik, apapun bisa saja terjadi. Prabowo yang menjadi kompetitor Jokowi saja bergabung ke dalam pemerintahan," ucap Naek Limbong, melalui siaran pers yang diterima redaksi indosatu.id, Kamis (26/1/2023) sore.

    Ketua Umum Forum Diskusi Pemuda Desa (Fordmudes), Naek Limbong, S.Kom | Foto: Dok Pribadi

    Dirinya pun menilai bisa saja NasDem bergabung dengan Koalisi Gerindra PKB.

    Apalagi katanya, hingga saat ini, koalisi pendukung Anies Baswedan, yaitu NasDem, yang turut didukung Demokrat, dan PKS, belum membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) sebagai bentuk konsistensi satu komando.

    Masih lanjutnya, perdebatan pendamping Anies Baswedan juga dinilai menjadi perbincangan publik yang juga belum berujung.


    Naek juga mengapresiasi kunjungan petinggi Partai NasDem itu, walaupun tidak satu koalisi, tapi para petinggi Partai itu memperlihatkan komunikasi yang baik.

    "Pertemuan petinggi Partai tentu berdampak terhadap kondusifitas perpolitikan di negara ini. Patut kita apresiasi, dan patut dicontoh di tingkat daerah dan kabupaten," ujarnya.


    Sementara itu, beberapa waktu lalu, Partai NasDem telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

    Saat itu, Partai NasDem getol membangun komunikasi dengan Partai PKS dan Demokrat. Bahkan sempat beredar kabar bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mendampingi Anies Baswedan sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

    Anies Baswedan, digadang-gadang sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 yang dideklarasikan Partai NasDem

    PKS Sambut Baik Usulan Pembentukan Sekretariat Perubahan, Deklarasi Tunggu Arahan Ketua Majelis Syura

    Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid menyambut baik usulan Partai Demokrat agar segera dibentuk Sekretariat Perubahan sebagai sekretariat bersama calon mitra di Koalisi Perubahan.

    PKS berharap dengan terbentuknya Sekretariat Bersama (Sekber), 3 (Tiga) Partai tersebut akan semakin memperkuat soliditas NasDem, PKS, dan Demokrat.


    Selain itu, juga dapat memperlancar proses menuju deklarasi bersama Koalisi Perubahan dalam rangka mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden RI (Bacapres).

    "Kami menyambut baik usulan Partai Demokrat terkait usulan pembentukan Sekretariat Perubahan sebagai bentuk persiapan menuju deklarasi bersama tiga partai," ucap Kholid.

    "Kami berharap, hal tersebut akan semakin memperkuat soliditas dan kebersamaan serta memperkuat komitmen kerja sama koalisi antara tiga partai," ucapnya lagi.


    Kholid menambahkan, bahwa sebenarnya selama ini juga sudah terbentuk Tim Kecil Koalisi Perubahan yang menggodok kesepakatan-kesepakatan penting dalam Koalisi Perubahan.

    "Selama ini sudah ada tim kecil yang merupakan perwakilan resmi PKS, NasDem dan Demokrat. Tim kecil tersebut sudah bekerja dengan sangat baik. Kami setuju jika Tim Kecil tersebut bisa ditransformasi menjadi Sekretariat Perubahan," ungkap Kholid.

    Terkait Bakal Calon Wakil Presiden, PKS bersikap rasional dan adil terhadap siapa pun Bakal Calonnya yang dapat melengkapi dan membantu kemenangan Bakal Calon Presiden yang akan diusung bersama. 


    Pandangan Partai PKS, siapapun yang menjadi Bakal Calon Wakil Presiden harus menjadi faktor nilai tambah kemenangan. 

    "Pembahasan di tim kecil sudah berjalan cukup intensif dan mendalam. Semua pertimbangan dan pandangan ketiga partai sudah dibahas bersama," jelas Kholid tentang penentuan Bacawapres. 

    "Prinsipnya, PKS setuju untuk mendukung siapa pun yang terbaik yang paling besar peluangnya untuk memenangkan Pilpres," jelasnya lagi.


    Pernyataan resmi PKS terkait deklarasi dukungan Capres-Cawapres akan disampaikan langsung oleh pimpinan partai. 

    Dalam hal tersebut, Musyawarah Majelis Syura telah memberikan mandat kepada Ketua Majelis Syura untuk menetapkan keputusan hasil Musyawarah Majelis Syura sebelumnya terkait penentuan pilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.


    "Terkait deklarasi dukungan, DPP PKS menunggu arahan dari Ketua Majelis Syura PKS, Habib Dr. Salim Segaf Al-Jufrie. DPP PKS sebagai pelaksana tugas dari amanat Majelis Syuro akan taat dan patuh menjalankan keputusan Majelis Syura," ujar Kholid. 

    "Oleh karena itu, kami memohon agar masyarakat, khususnya keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera, untuk dapat bersabar menunggu keputusan resmi dari Pimpinan. Mohon doanya agar PKS dapat memutuskan dengan cara terbaik, waktu terbaik, dan pada pilihan yang terbaik," tutupnya.

    Sumber: Dilansir dari berbagai sumber
    Editor: Admin
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini