Ganjar Pranowo, saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah |
Penulis: Sutrisno Pangaribuan
Meskipun tidak mendapatkan perlakuan istimewa, di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan, baik karena posisi duduknya dan tidak diberi nasi tumpeng, sinyal untuk Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 PDI Perjuangan makin menguat.
Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terlihat sangat enjoy, berpidato lebih dari satu jam. Beliau menyampaikan banyak hal, mulai dari sejarah PDI Perjuangan, kesetaraan gender, peringatan bagi para kader, hingga responnya terkait calon presiden yang bakal diusung.
Berikut adalah poin- poin penting dalam pidato Megawati yang disampaikan dengan sangat santai dalam acara HUT ke-50 PDI Perjuangan.
1. Kader yang tidak taat aturan akan dipecat, pernyataan ini sudah disampaikan berulang kali disampaikan dalam acara partai, baik terbuka maupun tertutup. Beliau menjelaskan bahwa aturan partai harus dimasukkan ke dalam hati dan pikiran sehingga selaras dalam sikap.
2. Kader diminta untuk blusukan, pada poin ini, beliau meminta para kader meneladani Presiden Jokowi saat melakukan blusukan. Cara ini diyakini sangat efektif untuk memahami, mengerti tentang rakyat, sekaligus menghimpun dan menggaet dukungan masyarakat ke PDI Perjuangan.
3. Kader dipersilahkan mundur jika hanya ingin berkuasa, pernyataan ini ditujukan kepada semua kader agar memiliki kepekaan terhadap kaum marhaen, seperti rakyat miskin, gelandangan.
4. Penegasan tentang kewenangan dalam memutuskan dan menentukan Capres PDI Perjuangan, Mega menegaskan bahwa Kongres PDI Perjuangan, sebagai institusi tertinggi dalam pengambilan keputusan partai, telah memberikan “hak prerogatif” kepada beliau dalam memutuskan Capres PDI Perjuangan 2024.
5. Penegasan sikap PDI Perjuangan tentang jabatan presiden dua periode, pernyataan ini sebagai komitmen PDI Perjuangan terhadap konstitusi, sekaligus sebagai ajakan kepada semua pihak untuk patuh dan taat terhadap Pancasila dan UUD 1945.
6. Sindiran kepada partai lain atas deklarasi Capres dari kader PDI Perjuangan, pernyataan ini ditujukan kepada partai- partai politik yang “membajak” kader PDI Perjuangan untuk dijadikan Capres 2024.
7. Kader perempuan PDI Perjuangan harus siap memimpin, pernyataan ini ditujukan kepada para srikandi PDI Perjuangan agar memperjuangkan kesetaraan, siap bertempur, dan memimpin dalam berbagai arena.
8. Capres PDI Perjuangan 2024 adalah kader, sinyal ini terkait pernyataan Bu Mega yakni tujuan membuat Parpol untuk menyiapkan kadernya untuk jadi pemimpin.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan:
1. PDI Perjuangan sebagai partai yang menjadi kekuatan pemersatu bangsa ditengah kebhinekaan, partai yang konsisten menjaga empat pilar kebangsaan, NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
2. Ajakan mengingat Bung Karno yang menolak ketergantungan pada imperialisme, memperluas kerjasama yang sederajat dan saling menguntungkan. Tidak didikte dan menggantungkan diri ke negara manapun, berdikari.
3. Ajakan untuk tidak mundur, tidak takut terhadap negara manapun, karena kekayaan alam ada di Indonesia. Seluruh kekayaan alam yang harus dinikmati sepenuhnya oleh rakyat Indonesia.
4. Penjelasan tentang pemindahan ibukota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara sebagai perwujudan gagasan Bung Karno.
5. Penjelasan Presiden Joko Widodo tentang Capres PDI Perjuangan 2024 yang sudah dikantongi Bu Megawati Soekarnoputri sebagai penegasan bahwa komunikasi Megawati dan Jokowi terkait Capres 2024 berjalan baik dan sudah final.
6. Apresiasi Presiden Joko Widodo tentang pidato Bu Mega terkait Capres PDI Perjuangan 2024 adalah kader PDI Perjuangan. Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi cara Bu Mega memutuskan Capres yang betul-betul sangat hati-hati, betul- betul tenang, dan tidak grasa-grusu seperti yang lain.
Dari pidato Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo yang dalam pandangan Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) keduanya merupakan “Neo Dwitunggal” adalah sebagai berikut:
1. Capres PDI Perjuangan adalah kader PDI Perjuangan sendiri, sehingga PDI Perjuangan hanya akan mengajukan Capres, bukan Cawapres.
2. Capres PDI Perjuangan adalah kader yang memahami dan melaksanakan ajaran Bung Karno, dan mampu mengadaptasikannya dalam perkembangan zaman.
3. Capres PDI Perjuangan adalah pemimpin yang sering blusukan, sering turun melihat rakyat, maka Capres PDI Perjuangan dipastikan kader yang memiliki pengalaman pernah atau sedang menjadi kepala daerah.
4..Capres PDI Perjuangan harus memiliki kapasitas, kualitas yang sama bahkan melebihi Joko Widodo, sehingga mampu melanjutkan program dan meningkatkan capaian pemerintahan Presiden Joko Widodo.
5. Capres PDI Perjuangan tidak boleh dideklarasikan partai lain sebelum dideklarasikan PDI Perjuangan adalah menyangkut etika partai politik. Satu- satunya kader PDI Perjuangan yang dideklarasikan partai lain adalah Ganjar Pranowo.
Sehingga meskipun belum diumumkan, Capres PDI Perjuangan 2024 sudah diputuskan dan ditetapkan, dan akan diumumkan pada waktu yang tepat.
[Penulis adalah Presidium Kongres rakyat Nasional atau yang sering disingkat KORNAS]