Dorong Optimalisasi Pengumpulan Pendayagunaan Zakat, Walikota Sukabumi Hadiri HUT Ke-22 Baznas Kota Sukabumi |
SUKABUMI || INDOSATU.ID - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami menghadiri HUT ke-22 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Penganugerahan Baznas Award yang digelar Baznas Kota Sukabumi di Gedung Pusat Kajian Islam, Rabu (18/1/2023).
Pada momen tersebut Ketua Baznas Kota Sukabumi Miftah menyampaikan capaian program Baznas pada 2022 dan launching program kerja pada 2023 mendatang. Selain itu diberikan penghargaan Baznas Award kepada UPZ di instansi pemerintah dan muzakki terbaik.
Momen ini jadi ajang penyampaian kinerja Baznas yakni capaian 2022 dan program ke depan di 2023, Seperti diketahui, Baznas organisasi pemerintah non struktural tugasnya ada tiga yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
Di mana, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian berhubungan dengan pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat.
Kang Fahmi menuturkan, pada saat pengurus Baznas dilantik September 2021 lalu ia menitipkan lakukan sinergi, libatkan teknologi inovasi, dan perkuat transparansi.
Hal ini kata Fahmi, karena Baznas dianggap pencapaiannya dibawah filantropi lainnya. Sebab ada anggapan kurang transparan dan jarang melakukan inovasi.
Namun saya bersyukur dalam perjalanan satu tahun lebih, capaianya meningkat baik pengumpulan maupun distribusi dan ini harus dijaga, Ke depan penyaluran zakat sesuai dengan asnaf.
Fahmi menuturkan, seluruh kepala daerah dikumpulkan oleh presiden pada Selasa (17/1/2023). Di mana, ada tujuh pesan presiden antara lain penanganan kemiskinan ekstrem dan penanganan kasus stunting harus lakukan kolaborasi salah satunya tugas Baznas karen mitra pemerintah.
Baznas kata Fahmi, berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dengan pendistribusian dan pendayagunaan. Selain itu menurunkan angka stunting, walaupun kota jauh di bawah rata-rata provinsi dan nasional.
Intinya, lanjut Fahmi, Baznas intervensi warga kurang mampu dari sejak awal untuk menekan kasus stunting. Menurutnya hal ini memerlukan kolaborasi.
"Saya ingin baznas berikan beasiswa bagi pelajar yang konsen menghapal Alquran dan alhamdulillah didukung Baznas beasiswa penuh agar jadi hafidz," bebernya.
"Selain itu, perhatian kepada alim ulama, pilar tegaknya negara adalah alim ulama dan baznas bekerjasama BPJS Ketenagakerjaan bentuk sinergitas dikuatkan dari waktu ke waktu," bebernya lagi.
Keberadaan baznas bukan hanya sekedar pengumpulan zakat, melainkan pendayagunaan sehingga yang awalnya mustahik yang menerima menjadi memberi.
Oleh karenanya, di tiap OPD dan masjid ada UPZ ini dalam kerangka sosialisasikan baznas kepada seluruh warga, mari sama-sama mensosialisasikan baznas kepada warga," sebutnya.
''Mudah-mudahan kolaborasi menguatkan baznas, ketika zakat terkonsolidasikan di Kota Sukabumi maka angka kemiskinan bisa ditekan, kuncinta konsolidasi, Sebab dari dana zakat bisa terdistribusikan sesuai peruntukkan dan ter dayagunakan," terang pria yang akrab disapa Kang Fahmi ini.
Lebih lanjut, Ketua Baznas Kota Sukabumi Miftah Amir menambahkan, pengumpulan zakat pada 2022 lalu tumbuh sekitar 27 persen.
Di mana dari yang awalnya pengumpulan Rp 5,5 miliar menjadi Rp 6,9 miliar dan melebihi target Rp 6,6 miliar.
Namun kata Miftah, capaian ini belum sesuai potensi Rp 46 milIiar per tahun. Sehingga ke depan akan terus dimaksimalkan.
"Salah satunya melalui bimtek dan pembinaan 100 U0Z DKM dan 70 OPD. Selain itu melalui edukasi rutin Baznas atau duta zakat dan pembuatan sistem A Zaki atau aplikasi zakat Kota Sukabumi," pungkasnya.
(Arif/Kabiro Sukabumi Raya)