-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Benarkah Enjang Korban Longsor di Sukabumi Pinjam Uang Ke Bank Emok Untuk Recovery Rumah?, Cek faktanya

    Kabiro Sukabumi
    17 Februari 2023, 20:18 WIB Last Updated 2023-02-17T21:23:53Z
    Banner IDwebhost

     

    Benarkah Enjang Korban Longsor di Sukabumi Pinjam Uang Ke Bank Emok Untuk Recovery Rumah, Cek faktanya


    SUKABUMI, INDOSATU.ID - Korban longsor di Kampung Cikeusik  RT 07/02 Desa Pasir Datar Indah Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi kini masih menyisahkan duka mendalam yang dialaminya.


    Pasalnya, pihak korban masih mengungsi di rumah kerabatnya.


    Seperti diketahui, peristiwa tanah longsor terjadi pada Senin (24/10/2022) lalu sekitar pukul 14.30 WIB siang. 


    Peristiwa itu terjadi di Kampung Ciletik RT 07/02 Desa Pasir Datar Indah Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).


    Benarkah Enjang Korban Longsor di Sukabumi Pinjam Uang Ke Bank Emok Untuk Recovery Rumah?, Cek faktanya


    Longsoran tersebut diduga akibat kondisi tanah yang sangat labil dan diduga rembesan air dari  kolam pemancingan yang mengakibatkan air masuk ke tanah tebing, sehingga mengakibatkan tanah menjadi longsor.


    Enjang mengungkapkan kepada awak media, saat kondisi rumahnya hancur tertimpa longsor tanah, ia pun merasa sedih dan bingung.


    "Saya merasa bingung dan tidak bisa berbuat apa-apa, merasa sedih juga kasian terhadap keluarga. Karena rumah yang dulu kita tempati hancur tertimpa longsor," katanya.


    "Memang sudah ada bantuan dari pemerintah dan donatur berupa uang dan bahan bangunan, tetapi tidak cukup, dan kini pembangunannya terbengkalai belum bisa ditempati karena  kekurangan uang (biaya_red)," katanya lagi.


    Lanjut Enjang, karena sulitnya mencari pinjaman uang untuk menyelesaikan perbaikan rumahnya, dengan sangat terpaksa dirinya mengajukan pinjaman ke bank emak.


    "Alhamdulillah, saya mendapat pinjaman dari bank emak sebesar 5 juta rupiah, uang itu saya belikan kusen, membayar utang sebesar Rp 500.000,- dan sisanya dipakai untuk keperluan lainya," bebernya.


    Ia pun masih berharap bantuan dari pemerintah daerah dan donatur, yang nantinya bantuan tersebut bisa digunakan untuk membangun dan membereskan rumahnya.


    Di era digitalisasi saat ini, penyebaran informasi begitu cepat serta luas jangkauannya, terutama lewat medsos.


    Sehingga kejadian bencana tanah longsor yang telah menimpa warga di Desa Pasir Datar Indah pada beberapa bulan lalu mendapatkan sorotan publik dan juga simpati masyarakat luas dan pemerintah baik dari pusat hingga daerah.


    Maka tak heran kalau akhirnya banyak bantuan yang datang ke Desa Pasir Datar Indah.


    Menanggapi hal itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Awalindo menyoroti kinerja Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.


    Rizani Muslim, mewakili LBH Awalindo menduga Pemdes tidak memahami aturan dalam penyelengaraan penanganan bantuan bencana.


    LBH Awalindo menduga adanya penyelewengan dana bantuan tersebut mengingat Pemdes setempat tidak menjelaskan, mempublikasikan rincian pengelolaan dana bantuan tersebut.


    Hal itu pun menimbulkan pertanyaan bagi publik. Terkesan tidak transparan terkait bantuan yang masuk. Para korban menerima apa saja diduga tidak ada catatannya.


    "Sebagai Kuasa Hukum korban, saya mengharapkan agar APH (Aparat Penegak Hukum_red) dan dinas terkait untuk dapat mengaudit seluruh bantuan bencana yang masuk ke Desa Pasir Datar Indah," ucapnya.


    "Agar masyarakat tidak merasa dibohongi serta demi tegaknya supremasi hukum untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat," pungkas Rizani Muslim.


    Pewarta: Rab Ripaldo

    Editor: Arif/Kabiro Sukabumi Raya

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini