-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    DPD LIPPI Sumut Minta Poldasu Kondusifkan Isu Penculikan Anak di Tengah Masyarakat

    Redaksi
    06 Februari 2023, 16:00 WIB Last Updated 2023-02-06T09:15:00Z
    Banner IDwebhost

    Anggota DPR RI, Dr. Hinca Panjaitan, diapit Ketua dan Sekretaris DPD LIPPI Sumut beserta jajaran pengurus | Foto: LIPPI Sumut

    Medan, INDOSATU.ID - Akhir-akhir ini santer terdengar isu penculikan anak di tengah-tengah masyarakat Sumatera Utara (Sumut).

    Bahkan semakin lama, isu ini semakin berkembang hingga ke daerah-daerah lain di Sumut.


    Oleh karena itu, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia Sumatera Utara (DPD LIPPI Sumut) meminta Kapolda Sumut agar mengkondusifkan isu-isu tersebut.

    Hal ini disampaikan Ketua DPD LIPPI Sumut Muhammad Roni Al-Hadi, melalui Sekjen DPD LIPPI Sumut Naek Limbong.


    "Kita berharap isu ini jangan sampai memakan korban, seperti yang terjadi di daerah lain," ujarnya, Minggu (5/2/2023).

    Disinggung keakuratan isu penculikan anak tersebut, Naek mengatakan bahwa memang tidak ada kepastian pelaku penculikan.


    Ia pun berharap pihak Kepolisan menangkap penyebar informasi bohong itu, bila memang tidak benar.

    Screenshot salah satu perbincangan di grup masyarakat Sumut terkait isu-isu yang liar tentang penculikan anak

    "Jika memang isu ini hoax, sebaiknya para penyebar hoax ini harus ditangkap, sehingga tidak menjadi ketakutan di tengah masyarakat," ujarnya lagi.

    Dalam penyebarannya, isu penculikan anak ini disebarluaskan melalui pesan singkat WhatsApp.

    Satu pesan singkat WhatsApp tampak diforward (diteruskan) berkali-kali dari satu handphone ke handphone yang lain.


    Selain itu, isu ini juga disebarkan ke banyak Grup WhatsApp (GWA), sehingga menjadi bahan perbincangan di dalam GWA.

    Salah satu GWA yang terpantau di Sumut, tampak isu ini masuk ke dalam grup. Beberapa anggota grup langsung menanggapi dan terus menjadi bahan perbincangan.

    "Mari kita tetap waspada, kita jaga anak kita masing-masing," sambut salah satu anggota grup.


    "Tetapi kenapa ngak masuk televisi ya?,
    Tetap lah kita waspada terhadap keluarga kita, khususnya anak-anak," sambut anggota grup lainnya menanggapi.

    "Mohon waspada buat rekan juang semuanya, terlebih anak-anak, mohon dijaga, trimakasih," sebut anggota lain.

    "Ini akibat tidak mampunya pemerintah dan aparat kepolisian menyelesaikan isu penculikan anak yang sangat ditakuti oleh masyarakat," ujar lainnya.

    Anggota DPR RI Komisi III, Hinca Panjaitan ketika berdiskusi dengan jajaran pengurus DPD LIPPI Sumut beberapa waktu lalu di Medan | Foto: LIPPI Sumut 

    Berbagai tanggapan pun terus bermunculan, ada yang percaya, ada pula yang kurang yakin, sehingga isu ini menjadi perdebatan, baik di media sosial maupun di tengah masyarakat.

    Bukan hanya di pesan singkat WhatsApp, ternyata isu ini juga jadi perbincangan di warung kopi.


    Mereka menduga kuat isu itu benar adanya, karena di wilayah lain di Indonesia sempat viral terkait video penculikan anak yang diamuk massa masyarakat di lokasi kejadian.

    Namun, beberapa isu di tempat lain telah terbantahkan, dimana isu tersebut tidak benar.

    Seperti yang terjadi di salah satu SD di pulau Jawa, pada pesan berantai itu disebutkan telah terjadi penculikan anak di salah satu sekolah.


    Namun, setelah dikonfirmasi langsung ke pihak sekolah yang disebutkan di dalam pesan berantai tersebut, pihak sekolah mengatakan tidak ada terjadi penculikan anak di sekolahnya.

    Walaupun begitu, pihak sekolah tetap meminta para orang tua murid agar menjemput langsung anaknya ke sekolah jika sudah pulang sekolah. (Lian/Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini