 |
| Foto: Lian/indosatu.id |
Deliserdang, INDOSATU.ID - Sebagai salah satu organisasi jurnalis, Perkumpulan Wartawan Deli
Serdang (PWDS) ingin merajut kekompakan sesama anggota.
PWDS merupakan sebuah
organisasi yang berdiri sejak tahun
2021, berkantor di Jalan Utomo Desa
Bakaran Batu, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Organisasi jurnalis yang berpusat di Kabupaten Deli Serdang ini telah memiliki badan hukum
yang jelas.
Hingga kini, PWDS sudah memiliki
sekitar 40 anggota dari berbagai macam media, baik dari media siber (online_red), media
cetak maupun elektronik.
Setiap bulannya, organisasi ini selalu
mengadakan arisan, guna menjalin silaturahmi sesama awak media, dan
saling berbagi informasi untuk
tetap kompak.
Untuk bulan februari ini, PWDS mengadakan pertemuan dan arisan di rumah Muslim
Susanto, selaku Dewan Pengawas PWDS, Sabtu (11/2/2023).
Pada kesempatan itu, Muslim menyampaikan harapannya, agar pertemuan silaturahmi dan arisan yang dibentuk PWDS tersebut dapat terus dilanjutkan.
Pasalnya, lanjut Muslim, kegiatan itu sangat berpotensi memupuk tali
silahturahmi, serta menjaga kekompakan antar pengurus dan
anggota, maupun antar sesama awak media.
"Harapan kita dalam arisan ini sebagai bentuk panguyuban yang dimana kekompakan serta keariban tetap dijunjung tinggi antar sesama anggota," tutur Muslim saat menyampaikan sambutannya.
"Saling bertukar pendapat, serta membahas program kerja kedepannya," tuturnya lagi.
Masih kata Muslim, selaku Dewan Pengawas, ia berpesan agar perkumpulan PWDS ini tetap selalu eksis, dan tidak mudah diterpa
oleh isu-isu yang dapat memecah belah kesolitan
PWDS yang telah dibentuk sejak dua tahun lalu.
Dalam kesempatan itu, selaku tuan rumah, Muslim juga menyediakan makanan yang dapat disantap secara prasmanan.
Puluhan anggota PWDS dan jajaran pengurus yang hadir tampak terlihat bersemangat dan penuh kekeluargaan mengikuti rangkaian acara.
Di penghujung acara, Alzhari selaku Ketua STM PWDS dibantu bendara mencabut nomor urutan untuk lokasi pertemuan di bulan Maret.
Pencabutan nomor yang diserahkan kepada pihak tuan rumah Muslim Susanto menghasilkan kediaman Alzhari sebagai lokasi pertemuan di bulan selanjutnya. (Lian/Red)
