Ganjar Pranowo | Foto: @Lisda Tanjung |
Medan, INDOSATU.ID - Belum lama berselang, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru pada Rabu 25 Januari hingga Sabtu 4 Februari 2023, terkait elektabilitas bakal calon presiden (Bacapres).
Pada hasil survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di angka 25,3 persen, diikuti Prabowo Subianto di angka 18,1 persen, Anies Rasyid Baswedan 13,1 persen, Ridwan Kamil 8,4 persen.
Sementara itu, Litbang Kompas juga merilis hasil survei Bacapres pilihan generasi Z yang juga menempatkan gubernur Jawa Tengah itu di posisi teratas.
Ganjar Pranowo memperoleh suara dari generasi Z sebesar 28,8 persen, disusul Prabowo Subianto 20,6 persen. Posisi ketiga Ridwan Kamil dengan 9,1 persen dan diikuti oleh Anies Rasyid Baswedan dengan perolehan 8,8 persen suara generasi Z.
Hasil survei itu dinilai akan terus meningkat, meskipun Ganjar Pranowo belum pernah dideklarasikan sebagai Bacapres.
Rakyat dinilai sangat menyukai Bacapres yang tidak ambisius, tidak suka menonjolkan diri, tampil apa adanya seperti Ganjar Pranowo.
Hal ini juga dinilai dari kepatuhan Ganjar Pranowo terhadap hak prerogatif sebagai kader partai.
Selain itu, pengumuman Megawati Soekarnoputri sebagai Bacapres PDIP juga menambah kenaikan elektabilitas.
Sinergitas rekan juang, relawan, simpatisan, dan pendukung Ganjar Pranowo dengan PDIP akan semakin membuat rakyat untuk mengenal, mendukung dan memilih Ganjar Pranowo.
Sampai saat ini, Ganjar Pranowo belum pernah menyatakan keinginan, kesediaan sebagai Bacapres.
Baca Juga: Pentingnya Pemberitaan Yang Ramah Anak
Sementara itu, Prabowo Subianto, sejak diberhentikan dari dinas militer, dengan pangkat Letnan Jenderal sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko ABRI) telah menyatakan kesiapan sebagai Bacapres.
Prabowo Subianto pernah mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Golkar 2004, namun dikalahkan oleh Wiranto yang kemudian menjadi Capres Partai Golkar.
Presidium KORNAS (Kongres Rakyat Nasional) ketika berdiskusi dengan masyarakat Tapanuli Selatan beberapa waktu lalu. |
Pasca peristiwa itu, Prabowo kemudian mendirikan Partai Gerindra pada tahun 2008, dan menjadi Cawapres yang berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009.
Lalu menjadi Capres yang berhadapan dengan Joko Widodo di Pilpres 2014 dan 2019. Hingga akhirnya saat ini menjadi Menteri Pertahanan RI.
Sedangkan Anies Rasyid Baswedan pun telah menunjukkan ketertarikannya sebagai Bacapres sejak mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat pada 2013.
Baca Juga: Diisukan Bekingi Tambang Nikel Ilegal, Aminullah Siagian: Tempo Jangan Fitnah Presiden dan Kapolri
Setelah gagal sebagai Capres dari Partai Demokrat, Anies Rasyid Baswedan kemudian masuk sebagai tim pemenangan Joko Widodo di Pilpres 2014.
Beberapa waktu kemudian, Anies diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai pembantunya, menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Setelah diberhentikan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies berhasil mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.
Baca Juga: Diduga Rugikan Negara Rp 1 T, PP HIMMAH Geruduk Kejagung RI, Minta Jhonny Plate Diperiksa
Kemudian setelah selesai tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun 2022, Anies Baswedan kembali akan melanjutkan rencananya sebagai Bacapres yang telah dideklarasikan dan didukung 3 partai, yakni, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai PKS.
Menanggapi hasil survei Litbang Kompas terkait keunggulan Ganjar Pranowo pada survei tersebut, Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Sutrisno Pangaribuan, yang mengambil peran sebagai rekan juang politik Ganjar Pranowo menyampaikan beberapa hal.
Pernyataan itu disampaikan melalui siaran persnya yang diterima awak media pada Selasa (28/2/2023) malam.
Baca Juga: Harga Beras Melambung Tinggi, Siapa Peduli?
1. Kepada seluruh rekan juang, relawan, simpatisan, pendukung Ganjar Pranowo diminta untuk tetap fokus pada gerakan memperkenalkan profil, prestasi Ganjar Pranowo sebagai Bacapres 2024.
Profil dan prestasi Ganjar Pranowo sebagai Anggota DPR RI periode 2004-2014, kemudian sebagai Gubernur Jawa Tengah 2013-2023.
2. Kepada seluruh rekan juang, relawan, simpatisan, pendukung Ganjar Pranowo diminta untuk bekerja keras untuk mengajak, membujuk rakyat untuk mendukung dan memilih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Upaya memperkenalkan, mengajak dan membujuk rakyat harus menghindari narasi- narasi negatif atas Bacapres yang lain.
3. Kepada seluruh rekan juang, relawan, simpatisan, pendukung Ganjar Pranowo diminta untuk menggali, menampung berbagai aspirasi dan kehendak rakyat untuk dijadikan masukan terhadap visi, misi dan program Ganjar Pranowo sebagai Bacapres.
4. Kepada seluruh rekan juang, relawan, simpatisan, pendukung Ganjar Pranowo diminta untuk menyerahkan proses politik terkait deklarasi, kerjasama Parpol, hingga pengajuan Ganjar Pranowo sebagai Capres kepada PDIP dan Parpol koalisinya.
5. Kepada PDIP dan Parpol lain yang akan mengusung dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024, diminta untuk mempertimbangkan waktu yang tepat untuk mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres bersama Cawapres.
Baca Juga: Revisi UU Desa, Siapa Cari Muka?
6. Kepada seluruh rekan juang, relawan, simpatisan, pendukung Ganjar Pranowo diminta untuk mendukung dan memenangkan PDIP dan partai politik pengusung dan pendukung Ganjar Pranowo di Pileg 2024.
7. Perolehan dalam survei tersebut belum aman, sehingga gerakan sosialisasi terhadap Ganjar Pranowo harus terus digerakkan.
Kepada seluruh rekan juang, relawan, simpatisan, pendukung Ganjar Pranowo diminta untuk terus bergerak hingga saat dideklarasikan elektabilitasnya semakin tinggi.
8. Kepada seluruh rekan juang, relawan, simpatisan, pendukung Ganjar Pranowo diminta untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap seluruh proses tahapan Pemilu yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu.
Proses pendaftaran pemilih yang sedang berlangsung harus diawasi agar semua warga negara yang memiliki hak menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 mendapatkan haknya.
Sutrisno menambahkan, Kornas akan mengambil peran dalam menyukseskan seluruh proses dan tahapan Pileg dan Pilpres 2024 berjalan dengan baik.
Kornas juga meyakini, Pemilu yang berkualitas akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
(Lian/Red)