 |
| Momentum Peringatan HUT FPII Ke-7 di Sukabumi Jabar, Kasihati Sampaikan Kritik dan Harapan |
Sukabumi, INDOSATU.ID - Dalam rangkaian tema 'Dengan Harlah Ke-7 FPII, Mari Bersama Bangkitkan Jiwa Insan Pers, Wujudkan Cita-cita Bangsa Menuju Indonesia Maju daan Tangguh'.
Segenap jajaran Setwil FPII (Forum Pers Independen Indonesia) Jawa Barat dan Korwil FPII Sukabumi Raya menggelar perayaan HUT FPII ke-7, tepatnya di wilayah Kecamatan Baros, Sukabumi, Senin, (20/2/2023).
Baca Juga: Tri Raih Rekor MURI Unggahan Video TikTok Terbanyak Oleh Generasi Z
Pantauan awak media jaringan FPII, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan hari Anniversary Ke-7 FPII yang digelar di Cafe Parantina Jalan Lingkar Selatan, Sudajaya Hilir.
Kegiatan ini pun berlangsung dengan lancar dan sukses.
 |
| Momentum Peringatan HUT FPII Ke-7 di Sukabumi Jabar, Kasihati Sampaikan Kritik dan Harapan |
Selain dihadiri langsung Ketua Presidium FPII Dra Kasihhati, Pengawas Dewan Pers Independen (DPI) Lilik Adi Goenawan dan jajaran Setwil Jabar dan sejumlah Korwil FPII di wilayah Jawa Barat, kegiatan itu juga dihadiri oleh Bupati Sukabumi yang diwakili Asisten Daerah Setdakab Sukabumi, Ade Setiawan serta para tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Bahasa Jurnalistik Memiliki 17 Ciri Utama, Berikut Penjelasannya
H. Marwan Hamami, Bupati Kabupaten Sukabumi, melalui perwakilannya Asisten Daerah Ade Setiawan menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya bisa hadir bersama jajaran keluarga besar FPII
"Rasa gembira sekaligus bersyukur kepada Allah SWT, di hari yang spesial ini, saya secara pribadi, dan atas nama Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengucapkan terimakasih atas undangannya, tak lupa juga saya sampaikan selamat atas Anniversary Ke-7 bagi segenap keluarga besar Forum Pers Independent Indonesia, yang sedang memperingatinya," ucapnya.
Baca Juga: Bupati Humbahas Minta Bidan Desa Bekerja Maksimal Tangani Stunting
"Meskipun selama hampir dua tahun lamanya dihadapkan dengan situasi pandemi, Alhamdulillah para insan pers yang berada dalam wadah FPII tetap terus bekerja, menyampaikan informasi yang up to date, dan akuntable membangun, serta mampu membangun optimisme, sehingga masyarakat Kabupaten Sukabumi tetap tangguh menghadapi pandemi covid-19, dan tetap tegar menghadapi implasi global saat ini," tambah Asda Ade Setiawan.
Karena itu, Ade berharap, dengan bertambahnya usia FPII, akan makin meningkatkan kualitasnya.
Baca Juga: Konsolidasi GMRI & Posko Negarawan Kepada Sejumlah Tokoh dan Agamawan
"Saya berharap, dalam penambahan usia ini, segenap jajaran FPII, khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi, agar semakin mampu meningkatkan kualitasnya," harapnya.
"Terutama dalam menginformasikan seluruh kegiatan pembangunan beserta target pencapaiannya, yang telah dicapai, untuk disampaikan kepada semua lapisan masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Tak Banding Atas Vonis Bharada Eliezer, SA Institut Apresiasi Kejagung
Ketua Presidium FPII, Kasihati, dalam sambutannya mengatakan, FPII boleh bersinergi dengan instansi apapun dan bermitra, tapi tidak untuk dijadikan kacung pemerintah.
Kasihati menegaskan pula, FPII adalah organisasi profesi kewartawanan yang independen dan bernaung dibawah Dewan Pers Independen.
Baca Juga: Sapa Pendengar RRI Pro 1 Medan, Kejatisu Bahas P3DN Dalam Pengadaan Barang Jasa
"Karenanya, kalo ada wartawan atau anggota kami (FPII-red) yang bermasalah dalam menjalankan profesi jurnalisnya, maka ngadunya ke Dewan Pers Independen, kalo ngadu ketempat lain, itu salah alamat," tandas Kasihati.
Dalam kesempatan itu, Dra. Kasihati juga meminta kepada Setwil FPII Jawa Barat dan Korwil Sukabumi Raya, ke depan bisa melaksanakan kegiatan jurnalistik, khusus untuk Humas TNI/Polri, termasuk Humas lingkup Pemerintah Daerah.
Baca Juga: Pemkab Nagan Raya Serah Terima Bus Sekolah dan Launching Mobil Uji KIR
Diakhir sambutan, Ketua Presidium FPII mengingatkan agar jajaran Aparat Penegak Hukum (APH), untuk tidak asal main tangkap, atau main proses perkara terkait delik pers.
"Bedakan produk jurnalistik yang disampaikan lewat media sosial, dengan produk jurnalistik. Jadi wartawan nggak perlu takut, sepanjang yang ditransmisikan adalah produk jurnalistik, pedomannya UU Pers, bukan UU ITE," pungkas Kasihati.
(Arif/Kabiro Sukabumi Raya)
