Deliserdang, INDOSATU.ID - Pembukaan Pekan Budaya Nusantara 2023 terlaksana dengan sukses.
Kegiatan ini dilaksanakan di pelataran Maha Vihara Maitreya Jalan Cemara Boulevard Utara No 8 Komplek Perumahan Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang.
Dimulai sejak pukul 09.00 WIB pagi, acara dibuka langsung oleh Sesjend Wantannas RI, Laksamana Madya TNI, Dr. Harjo Susmoro, S.Sos, SH, MH., beserta rombongan.
Bersama Kemendikbudristek, diwakili Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Syamsul Hadi, SH, MM., beserta Wakil Gubernur Sumatera Utara, Haji Musa Rajekshah.
Pembukaan ditandai dengan melepas pawai multi etnis mengelilingi kompleks cemara asri, diikuti oleh lebih kurang 15 etnis dan komunitas yang ada di Sumatra Utara.
Beberapa diantaranya, kelompok seni barongsai dan beberapa perguruan tingkat SMU yang ada di Kota Medan, dan dilepas langsung oleh Wantannas RI.
Acara dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan laporan Ketua Panitia Pelaksana Pekan Budaya Nasional 2023 oleh Edi Candra.
"Terimakasih kepada seluruh tamu undangan atas waktunya untuk menghadiri acara pembukaan pekan budaya ini. Untuk mensukseskan kegiatan ini kita seluruh panitia sudah mempersiapkan sejak beberapa bulan lalu," ucap Edi Candra.
Lanjutnya, ia pun memaparkan maksud dan tujuan pelaksanaan pekan budaya nasional ini, semata untuk mempereat silaturahmi dan kebersamaan antar etnis, sehingga melahirkan nilai Pancasila.
Masih kata Ade Chandra selaku Pembina mengatakan, "Pekan Budaya Nasional 2023 ini dilaksanakan selama 4 hari, terhitung dari tanggal 1 s/d 4 februari," ungkapnya.
Selain pagelaran tari daerah, juga kegiatan diisi dengan seminar dan drama kebudayaan.
Acara dilaksanakan dari pagi hingga malam hari. Adapun acara puncak nanti akan diadakan Tarian Liong Naga terpanjang se-Indonesia, dan akan dinilai langsung oleh pihak MURI.
"Semoga kegiatan ini sukses terlaksana dan terus berlanjut setiap tahunnya," harap Ade Chandra.
Selanjutnya, Sekjen Wantanas RI Laksamana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., M.Tr. Opsla., dalam sambutannya mengatakan, kegiatan kebersamaan itu merupakan wujud dan implementasi dari Bhineka Tunggal Ika.
"Indonesia merupakan Negara besar yang memiliki keragaman budaya dan suku. Untuk mewujudkan Bhineka Tunggal Ika, maka harus dilaksanakan kegiatan kebersamaan seperti Pekan Budaya Nasional ini," ucapnya.
Baca Juga: 5 Februari 2023, Jeka Saragih Tanding Lawan Petarung India Anshul Jubli di Amerika Serikat
"Kita diciptakan bersuku-suku, bukan untuk saling menunjukkan kelebihan, melainkan untuk bisa bersatu," ucapnya lagi.
"Saya berharap dengan diadakannya Pekan Budaya ini bisa menjadi contoh untuk ditiru oleh provinsi-provinsi lain di Indonesia, sehingga terciptalah kedaulatan Pancasila," pungkas Wantanas RI Dr. Ir. Harjo Susmoro.
Dalam pantauan awak media, di akhir kegiatan tampak pelaksanaan penandatanganan prasasti peresmian Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa Yayasan Istana Lima Penjuru oleh Wantanas RI, Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., M.Tr.
Didampingi Wakil Gubernur Sumut, H Musa Rajekshah S.Sos, M.Hum., Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar, Bupati Serdang Bedagai, H Darma Wijaya, dan Ketua Dewan Kehormatan tetap Lempabupti YIHLP, Kwik sam Ho, dilanjutkan dengan foto bersama. (Red)