Pembina Yayasan Jorelat Kecam Keras Aksi Pembakaran Salinan Al-Qur'an Yang Lagi Viral |
SUKABUMI, INDOSATU.ID - Menurut Ketua LPNU Jawa Barat yang juga sebagai pembina Yayasan Jorelat, Pembakaran replika Al-Quran oleh Rasmus Paludan itu merupakan perbuatan tercela yang menggambarkan sikap dan pandangan yang picik serta kebencian kepada Islam yang berlebihan.
Perbuatan itu seharusnya tidak dilakukan, jika Rasmus menjunjung tinggi nilai-nilai plurisme dan multikulturalisme.
Baca Juga: Setan dan Iblis Bergentayangan Juga Dalam The New World Order [Bag. II]
"Saya sangat mengecam keras aksi tersebut,ini merupakan bentuk penistaan terhadap kitab suci umat islam yang melukai dan menodai toleransi umat beragama. Kebebasan ekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab," ujarnya.
Pembina Yayasan Jorelat Kecam Keras Aksi Pembakaran Salinan Al-Qur'an Yang Lagi Viral |
"Sebagai umat islam kita harus mengambil sikap atas kejadian ini. Salah satunya dengan cara meminta pemerintah melayangkan surat resmi ke Kedutaan Swedia yang berada di Indonesia, sebagai bentuk sikap protes terhadap aksi pembakaran Al-Qur'an yang dilakukan Rasmus Paludan," ucapnya.
"Aksi tersebut tentunnya sangat menyakiti hati kita sebagai umat muslim, tetapi kita jangan terprovokasi, sebab tindakan Paludan merupakan tindakan yang sia-sia," tuturnya.
"Sebagaimana janji Allah SWT, mereka tidak akan mampu memusnahkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Mereka tidak akan mampu meredam semangat para mujahid-mujahid Allah, dan mereka tidak akan mampu melenyapkan ajaran-ajaran luhur Nabi Besar Muhammad SAW," pungkas Eman Sulaeman.
Pewarta: Rab Ripaldo
Editor: Arif/Kabiro Sukabumi Raya