Salah satu anggota geng motor yang diamankan personil Tim Reaksi Cepat Dit Samapta Polda Sumut, Sabtu (4/2/2023) | Foto: Screenshot video FP Polda Sumut |
Medan, INDOSATU.ID - Polda Sumut, melalui personil Reaksi Cepat Dit Samapta melumpuhkan beberapa anggota yang diduga geng motor.
Dengan cekatan, personil Kepolisian dari Polda Sumut itu berhasil menangkap 6 (enam) orang dari puluhan anggota geng motor yang sedang wara-wiri, Sabtu (4/2/2023) sore.
Saat itu, tampak gerombolan geng motor sedang melakukan konvoi sambil membawa senjata tajam (sajam).
Mendapat informasi dari masyarakat, pihak Kepolisian langsung turun ke lokasi dan menangkap 6 anggota geng motor yang tergolong masih berstatus pelajar.
Saat melintas di Jalan Ngumban Surbakti, Medan, para komplotan yang sering buat onar itu langsung tancap gas ketika melihat Tim Reaksi Cepat Dit Samapta Polda Sumut.
Dari enam orang yang ditangkap, satu diantaranya menggunakan pakaian seragam pramuka SMA salah satu sekolah swasta di Kota Medan.
Belum diketahui, dari sekolah mana anggota geng motor yang ditangkap personil Kepolisian dari Polda Sumut itu.
Saat melakukan penangkapan, personil Kepolisian sempat kewalahan, karena komplotan geng motor itu mencoba melarikan diri.
Bahkan beberapa diantaranya mencoba melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap.
Salah satu personil Kepolisian pun mengalami cedera akibat perlawanan yang dilakukan gerombolan pengacau jalanan itu.
Usai ditangkap, para anggota geng motor itu langsung diamankan ke Mapolda Sumut guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Saat penangkapan, arus lalulintas di Jalan Ngumban Surbakti yang merupakan Jalan Lintas Sumatera itu terpaksa mengalami kemacetan.
Baca Juga: Bikin Terharu, Akhirnya Kakek Tua Penarik Becak Ini Tersenyum Usai Dapat Penumpang Orang Baik
Namun, masyarakat sekitar mendukung penuh tindakan Kepolisian dalam hal penangkapan tersebut.
"Bagus kali anak-anak itu ditangkap bang. Bila perlu dipenjara aja, gak usah pakai hukum anak di bawah umur," sebut H. Karo-karo, yang ketepatan berada di lokasi penangkapan.
Mujiono, warga pesepeda motor yang sedang melintas, juga mendukung penuh tindakan Kepolisian menangkap anggota geng motor yang kerap kali disinyalir melakukan aksi-aksi kriminal.
"Kalo aku bang, bagusnya ditembak aja kakinya, bila perlu kiri kanan, biar dirasakan dulu. Patentengan kutengok (merasa hebat_red)," ucap Mujiono ketika dimintai keterangan sama awak media ini.
Mereka pun berharap agar personil Kepolisian lebih sering melakukan patroli, termasuk di malam hari.
Bahkan, masyarakat sekitar juga meminta, agar Kepolisian mendirikan posko di area-area yang sering terjadi tindakan kriminal, termasuk ulah anggota geng motor. (Lian/Red)