 |
| Pihak INAFIS bersama warga sekitar kejadian sedang berada di lokasi kejadian penemuan jasad berinisial FP (16 tahun) | Foto: Alisahbana/indosatu.id |
LABUHANBATU, INDOSATU.ID - Kepolisian Polres Labuhanbatu menutup akses masuk ke lokasi yang diduga markas sabu di Jalan H. Adam Malik, Rantau Prapat.
Penutupan ini dilakukan pasca penemuan jasad FP (16 tahun), warga kampung sawah Kelurahan Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu.
Baca Juga: Nekat, Seorang Ayah dan 2 Anaknya Mau Loncat Ke Sungai
Jasad FP ditemukan dalam keadaan telah membusuk di dalam sumur tua di sekitar lokasi.
Informasi yang dihimpun yang dihimpun awak media indosatu.id, pada Selasa (07/02/2023), menyebutkan bahwa pemasangan police line tersebut guna menutup akses kepada orang yang tidak berkepentingan masuk ke lokasi.
Baca Juga: Biadab, Suami Siram Minyak Goreng Panas ke Badan Istrinya
Hal ini dilakukan guna mengungkap misteri kematian FP yang dinilai tewas dengan tidak wajar.
"Iya, kata polisi yang memasang garis polisi, mereka masih sedang melakukan penyelidikan atas kasus penemuan mayat itu," imbuh warga, saat ditanya wartawan di sekitar lokasi.
Baca Juga: AMPUH dan Buruh Medan Utara Diskusikan Balai Latihan Kerja dan Upah Sektoral
Sampai saat ini, pihak Kepolisian Polres Labuhanbatu belum memberikan keterangan resmi atas penyebab kematian korban yang diduga dibunuh dan dibuang ke dalam sumur sedalam 3 meter dan tidak berair itu.
Pantauan wartawan di tempat kejadian perkara, lokasi yang kerap rame aktivitas bisnis narkoba jenis sabu-sabu itu tampak sepi dan tidak tampak seorang pun beraktivitas seperti biasa.
 |
| Tampak police line terpasang di lokasi penemuan mayat | Foto: Alisahbana. |
Informasi yang dirangkum, pihak Kepolisian Polres Labuhanbatu diketahui masih mendalami kasus penemuan mayat FP.
Beberapa orang warga yang kerap beraktivitas di sekitar lokasi kejadian masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Labuhanbatu.
Baca Juga: Bidan di Lampung Dibunuh Keponakannya Karena Hutang 200 Juta
"Iya, sampai saat ini, warga yang menemukan jasad dan beberapa orang rekannya masih di Polres Labuhanbatu. Namun kami tidak mengetahui statusnya," ujar warga di sekitar lokasi kepada awak media indosatu.id.
Sementara, diketahui bahwa pihak keluarga korban sudah mengambil jenajah korban dari ruang jenazah RSUD Rantau Prapat guna melakukan pardu kipayah.
Baca Juga: Wakil Ketua Naposo Naimarata Medan, Daniel : "Jangan Rusak Ekosistem di Danau Toba"
Isak tangis keluarga pecah, sesaat petugas mengeluarkan jenazah dari kamar jenazah rumah sakit tersebut, dan membawanya ke rumah duka di kampung sawah, Sigambal.
Petugas INAFIS Polres Labuhanbatu tampak melakukan serah terima jenazah korban kepada pihak keluarga tanpa memberi keterangan apapun kepada wartawan di lokasi.
Pewarta: Alisahbana
Editor: Admin
