Jenderal TNI bersama para santri pada sebuah kesempatan | Foto: ist |
Jakarta, INDOSATU.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman disebut sebagai Jenderal Santri.
Bukan tanpa alasan, Dudung selama ini peduli terhadap pesantren.
Selain itu, Dudung juga akan memprioritaskan kalangan santri untuk dapat menjadi anggota TNI.
Dudung membuat program yang sifatnya bisa membangun sinergitas dengan pesantren.
"Ini adalah bukti Pak KSAD dekat dengan pesantren, santri, ulama dan konsen terhadap keagamaan," kata Ketua Lembaga Pemerhati Pemuda Indonesia (LPPI), Dedi Siregar, dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Dedi mengatakan, KSAD Dudung sering berkunjung ke pesantren, menjalin silaturahmi dengan santri dan ulama.
Hal ini penting untuk menjaga Indonesia dari segala macam bentuk potensi ancaman keamanan dan pertahanan.
"Pak Dudung paham sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, dimana santri dan ulama punya andil besar terhadap berdirinya negara ini, pertahanan terakhir bangsa ini adalah santri," bebernya.
Ia menjelaskan, Jenderal Dudung merupakan seorang santri.
Bahkan, katanya, untuk urusan shalat lima waktu dan puasa tidak pernah tinggal.
Selanjutnya, kalau berkunjung akan memberikan kultum di masjid-masjid.
Diketahui, kedekatan KSAD Dudung dengan pesantren dan ulama terus mendapat apresiasi dan dukungan.
Teranyar, Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin dan juga anggota DPR RI Komisi I turut memuji Dudung sebagai seorang Jenderal santri. (Red)