Rusak Parah, Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi Kerap Makan Korban |
Sukabumi, INDOSATU.ID - Akibat gempuran curah hujan dan dampak kendaraan berukuran jumbo (truck tronton-red) bermuatan pasir yang diduga melebihi tonase, kerap melintas di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi, kontruksi jalan amburadul rusak dan berlobang.
Baca Juga: Akrab Dengan Santri, LIPPI: KSAD Dudung Paham Betul Sejarah Kemerdekaan
Pantauan di lapangan, kerusakan jalan termiris mulai dari depan Kantor Imigrasi/Terminal Bis tepatnya pertigaan Jalan Balandongan - pertigaan Jalan Pelabuhan II Cipanengah Sindangsari.
Kerusakan badan jalan dengan kondisi lobang mengangga sudah menghawatirkan dan berpotensi terjadinya korban lakalantas.
Rusak Parah, Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi Kerap Makan Korban |
Salah satu warga sekitar, kepada awak media ini melampiaskan kekesalannya.
"Kerusakan sudah semakin parah dan meluas, lobang berukuran sedang hingga besar dengan kedalaman 20 - 40 centi meter. Tadi pagi saya hampir terjatuh dari sepeda motor, menghindari lobang yang tak terlihat," kesal Bintang Rafael (24 tahun), warga Nangela Kelurahan/Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Selasa (07/03/23).
Baca Juga: Ngariung Sareng Kapolres Sukabumi Kota, Warga Harapkan Polri Humanis
"Kami sebagi sosial kontrol mendesak pemerintah provinsi melalui BPJ II, Dishub Kota maupun Kabupaten, untuk berkolaborasi dalam penanganan perbaikan jalan," sambungnya.
"Pada kemana pemerintah, kok terkesan dibiarkan tanpa ada perbaikan secara pemanen," katanya.
Kekesalan senada dilontarkan Putra (42 tahun), mengaku pernah jadi korban saat mengendarai motor melewati ruas jalan depan Imigrasi. Untung laju kendaraan pelan, terjatuh akibat terperangkap jalan berlubang dengan kedalaman 30 cetimeter lebar 1 meter.
"Sebagai taat pajak, berharap segera diperbaiki secara maksimal. Jangan sampai terjadi korban jiwa," tandasnya.
Baca Juga: Dinilai Tidak Konsisten, Saksi Pada Sidang Kasus 'RENA' di Purwakarta Berpeluang Jadi Tersangka
Ditempat terpisah, Abong Suratman, selaku Ketua Barisan Masyarakat Sukabumi Anti Intimidasi (Basmi) Sukabumi Raya, menilai kerusakan abadi pada Jalan Lingkar Selatan, akibat kurang tegasnya dinas terkait.
Kerusakan jalan itu dinilai karena Dinas Perhubungan (Dishub) Kota dan Kabupaten Sukabumi maupun Petugas Jalan Raya (PJR), dalam menindak kendaraan besar (tronton-red) yang bermuatan melebihi tonase.
Baca Juga: Genggam Sabu di Tangan Kiri, Ucil dan Nani Ditangkap Sat Narkoba Labuhanbatu l
"Jam operasional khusus kendaraan besar seperti tronton bermuatan pasir, sudah jelas diatur dari jam berapa. Tapi nyatanya masih banyak yang tidak mematuhi. Peran petugas yang berwenang perlu pertanyakan," cetus Abang.
Abong menegaskan, sarana jalan raya merupakan insfratruktur vital bagi kelancaran perekonomian masyarakat, jika kondisi jalan rusak maka perekonomian juga terhambat.
Baca Juga: Unit Samapta Polsek Lembursitu Laksanakan Gatur Pagi, Berikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat
"Kami sebagi sosial kontrol mendesak pemerintah provinsi melalui BPJ II, Dishub Kota maupun Kabupaten, untuk berkolaborasi dalam penanganan perbaikan jalan," sambungnya.
"Selain itu petugas yang berwenang dalam penindakan terhadap armada truck yang melebihi kapasitas, bisa menjalankan tupoksinya dalam penindakan tegas. Jangan terkesan tutup mata," tandasnya
(Arif/Kabiro Sukabumi Raya)