Warga Medan Keluhkan Peredaran Narkoba, Ketua DPRD Sumut Minta Polisi Ambil Tindakan |
Medan, INDOSATU.ID - Kejahatan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang acapkali menjadi momok di masyarakat.
Kali ini, seorang warga bermarga Silalahi (57 tahun) mengadu kepada Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, tentang maraknya peredaran narkoba di lingkungannya.
Pada kegiatan reses Ketua DPRD Sumut, Silalahi mengatakan, lingkungannya yang berada di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia, tindak kejahatan narkoba semakin marak.
"Tolonglah kami pak, Narkoba ini semakin merajalela. Saya minta kepada aparat agar berantas pemakaian narkoba di lingkungan sekitar kami," katanya, Jumat (10/3/2022).
Menurut Silalahi, peredaran narkoba di lingkungannya menggunakan berbagai modus operandi, menyasar remaja dan anak-anak.
"Dua tiga hari lalu, terbukti ada pencurian sepeda motor dan lainnya setelah kami telusuri sipelaku merupakan pemakai narkoba," jelasnya.
Baginya, penggunaan narkoba berdampak langsung dengan tinggibya angka kejahatan pada lingkungan sekitar.
"Dalam seminggu bisa tiga kali para warga menciduk pelaku pencurian," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting meminta pihak kepolisian baik Polrestabes Medan dan Polda Sumut untuk turun langsung memberantas peredaran narkoba di Medan Polonia.
"Sebagai anggota dewan dari dapil sini, saya memiliki keresahan yang sama seperti bapak ibu, terkait narkoba ini," tambahnya.
Baskami menjelaskan, sesuai data dari Biro Pengendalian Operasi Mabes Polri, per 2021, kejahatan terkait narkotika do Sumut masih level tertinggi se Indonesia.
"Ada 5949 kasus di Sumatera Utara yang tertinggi di tahun 2021 di susul Provinsi DKI Jakarta sebanyak 5810 kasus. Ini menjadi perhatian kita bersama," jelasnya.
Di tahun 2022, kata Baskami, Sumatera Utara masih menempati rangking tertinggi peredaran narkoba.
"Pada semester pertama, Sumut di tahun 2022 masih posisi tertinggi kasus peredaran narkoba baik sabu, heroin, ganja dan lainnya. Angka ini terus meningkat pada semester akhir dan Sumut masih posisi pertama," imbuhnya.
Baskami menjelaskan tingginya angka tersebut berimplikasi langsung dengan tingginya angka kejahatan lain, baik pencurian, begal, kesusilaan dan lainnya.
"Maka saya minta kepolisian untuk tidak lelah memberantas aksi narkoba ini. Saya minta para warga juga pro aktif, melaporkan segala modus peredarannya, hal in menjadi perhatian kita bersama," pungkasnya. (Red)