 |
| Begini Kata Kapolsek Tanjungmorawa Deliserdang Terkait Dugaan Galian C Ilegal di Wilkumnya |
Deliserdang, INDOSATU.ID - Kegiatan galian C ilegal diduga kembali beraktivitas di Desa Penara Kebun Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Akibat kegiatan ilegal tersebut, masyarakat sekitar lokasi merasa resah. Pasalnya, dampak kegiatan usaha ilegal itu menimbulkan permasalahan baru.
Armada pengangkut hasil galian C menyebabkan pencemaran lingkungan yang tidak dapat dihindarkan.
JUM (42 tahun) warga sekitar lokasi mengatakan, akibat aktivitas galian C tersebut, sumber air untuk kebutuhan sehari-hari di rumahnya tampak berpasir dan berlumpur.
"Warga di sini sangat mengeluhkan adanya aktivitas galian C, di belakang rumah kami. Saat ini, air untuk kebutuhan sehari-hari yang kami butuhkan tampak berpasir dan berlumpur," terang JUM kepada awak media, Kamis (6/4/2023).
"Belum lagi abunya tebal bang, teras rumah kami sudah penuh abu bang," tuturnya lagi.
Beberapa hari lalu, personil Polsek Tanjungmorawa turun ke lokasi untuk mengecek aktivitas galian C yang diduga ilegal tersebut pada Rabu (5/4/2023) lalu.
Usai memastikan adanya aktivitas galian C, personil Polsek Tanjungmorawa meminta pengelola untuk menghentikan kegiatan galian C di lokasi.
Namun, kegiatan yang diduga ilegal itu kembali beroperasi. Bukannya tutup, malah pengelola diduga menambah 2 alat berat excavator di lokasi galian C yang dimaksud.
Dari hasil penelusuran, diketahui kemudian bahwa pengelola galian tersebut berinisial JRK, yang merupakan salah satu warga Batangkuis Kabupaten Deli Serdang.
Pantauan di lapangan, tampak puluhan truk lalu lalang keluar masuk melintasi jalan Kualanamu menuju lokasi galian di Desa Penara Kebun, melewati benteng sungai yang tidak jauh dari Wing Hotel.
Baca Juga: Bagikan Sembako Kepada Warga Kurang Mampu, Pj Bupati nagan Raya Diapresiasi Tokoh Masyarakat
Di tempat terpisah, Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Firdaus Kemit, SH., saat dikonfirmasi salah satu wartawan yang tergabung di PWDS (Perkumpulan Wartawan Deli Serdang), Firdaus mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menutup lokasi galian tersebut.
"Nanti kami koordinasikan dengan pihak instansi terkait untuk menutup lokasi galian tersebut," tegas Firdaus. (Lian/Red)
