-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ungkap Kematian Bripka Arfan, Formasu Jakarta Apresiasi Kapolda Sumut

    Redaksi
    05 April 2023, 22:04 WIB Last Updated 2023-04-05T19:41:30Z
    Banner IDwebhost

    Ungkap Kematian Bripka Arfan, Formasu Jakarta Apresiasi Kapolda Sumut


    Medan, INDOSATU.ID - Ketua Umum (Ketum) Forum Mahasiswa Sumatera Utara (Formasu) Jakarta, Dedi Siregar mengapresiasi kinerja Kapolda Sumut dan Tim Khusus Polda Sumut dalam mengungkap kasus kematian Bripka Arfan Saragih.

    Sebelumnnya, kematian Bripka Arfan, salah satu personel Satlantas Polres Samosir

     sempat viral di kalangan media siber (online), dan di media sosial (medsos).

    Namun Polda Sumut dinilai mampu menyelesaikan kasus tersebut melalui usai melaksanakan gelar perkara ulang penyelidikan terhadap kasus kematian Bripka Arfan Saragih (AS) bersama tim forensik, psikologi, ahli pidana, toksiologi, IT, serta keluarga Bripka Arfan.

    "Salut kepada kinerja Kapolda Sumut Irjen Panca Simanjuttak beserta Tim Khusus Polda Sumut yang sudah berhasil mengungkap kasus yang sempat meresahkan publik dan keluarga Bripka Arfan," tutur Dedi, Rabu (5/4/2023) melalui pesan WhatsApp redaksi.

    "Kinerja Kapolda Sumut dan Tim Khusus patut mendapatkan apresiasi.

    Kami menyampaikan Kapolda Sumut dan Tim Khsus Polda Sumut sudah bekerja keras dan
    penyelidikan kasus kematian Bripka Arfan dilakukan secara transparan dan profesional serta pada pelaksanaan gelar perkara, Kapolda sumut dan Tim sangat terbuka," sambungnya.

    "Kami ucapkan terimakasih kepada Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuttak dan Tim Khusus Polda Sumut dalam progres perkembangan penyelidikan kematian Bripka Arfan yang menjadi komplain pihak keluarga yang juga sempat menjadi perhatian publik, kini sudah menjadi terang benderang," tuturnya.

    Sebagai informasi, Kapolda Sumut dan Tim Khusus Polda Sumut menyatakan saat gelar perkara bahwa penyebab kematian Bripka AS meninggal karena lemas akibat masuknya racun sianida melalui saluran makan hingga lambung, lalu ke saluran pernafasan.

    Saat gelar perkara, Irjen Panca menuturkan bahwa berdasarkan fakta-fakta serta keterangan para ahli forensik, psikologi dan tiksiologi menyimpulkan bahwa Bripka AS dipastikan melakukan bunuh diri karena faktor permasalahan.

    Dugaannya adalah kasus penggelapan uang para wajib pajak di Kabupaten Samosir yang dialaminya.

    "Sehingga dengan digelarnya kasus ini melibatkan para ahli disimpulkan kematian Bripka AS karena bunuh diri, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan," tutur orang nomor 1 di Polda Sumut itu. (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini