Pasca Bendera Indonesia Dikibarkan Terbalik di Acara Opening Sea Games, Kamboja Minta Maaf |
INDOSATU.ID - Panitia pelaksana event olahraga internasional tingkat Asean, Kamboja telah usai menggelar upacara pembukaan (opening), Jum'at (5/5/2023) malam waktu setempat.
Rangkaian acara tersebut digelar sejak sore hari di Stadion Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja.
Namun ada satu insiden yang membuat masyarakat Indonesia merasa geram melihat acara akbar tersebut.
Melalui akun media sosial (medsos), netizen Indonesia menyoroti pengibaran bendera merah putih yang dikibarkan terbalik.
Kejadian itu juga langsung ditulis situs berita kompas.com. Bendera Indonesia dikibarkan terbalik, insiden terjadi saat pre-show opening ceremony SEA Games 2023, tulis kompas.
Dalam video opening yang disiarkan secara live itu, tampak beberapa penyanyi lokal Kamboja tampil dengan iringan penari yang membawa 11 negara peserta SEA Games 2023.
Secara mengejutkan, bendera merah putih dibalik menjadi putih merah. Tayangan tersebut pun langsung mendapat respon dari netizen Indonesia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Harry Warganegara mengatakan, tuan rumah Kamboja telah menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia atas kejadian bendera merah putih yang terbalik.
Diketahui kemudian, pasca insiden itu, Kamboja langsung bertindak cepat dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di opening ceremony.
Sebelumnya, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan, selepas kejadian itu, Indonesia langsung mengirimkan surat keberatan kepada Panitia Penyelenggara Sea Games 2023 Kamboja.
Baca Juga: Thailand dan Vietnam Diduga Atur Skor, STY Sebut Peraturan Piala AFF Asean Regulasi Jadul
Surat tersebut bernomor 5.5.2/NOC-INA/SET/2023, tertanggal 5 Mei 2023, yang ditandatangani Plt Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Harry Warganegara kepada Sekretaris Jenderal NOC Kamboja dan CEO Camsoc Vath Chamroeun.
"Itu bendera terbalik sebelum pembukaan Sea Games 2023)," tutur Oktohari.
"Jadi, pas mereka di sana, bendera terbalik, tetapi langsung dikoreksi. Jadi sudah komplain dan kirim surat. Itu sebelum official opening, pre-opening," ucapnya.
Baca Juga: Jack Ahearn, Juara Indonesia International Marathon 2022 Dikabarkan Belum Menerima Hadiah
Sementara itu, pasca insiden bendera terbalik itu, Menpora Dito Ariotedjo mengaku bahwa dirinya langsung dihubungi Pemerintah Kamboja.
Telepon itu diterima, tak lama setelah insiden bendera terbalik terjadi. Ia pun meyakini tidak ada unsur kesengajaan dari pihak Kamboja.
"Saya sedang acara pembukaan Sea Games 2023. Insiden tersebut terjadi bukan saat prosesi formal pembukaan," ujar Dito, dilansir dari kompas.com.
"Namun, pihak Pemerintah Kamboja melalui Menpora Kamboja sudah langsung komunikasi dengan saya, dan secara resmi meminta bertemu khusus. Segera kami publish setelah bertemu," terangnya. (Red)