Tampak hasil pertanian menumpuk di salah satu gudang penampungan | Foto: Muliarakyat (FB) |
Medan, INDOSATU.ID - Sejak menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri, harga cabai masih anjlok.
Petani cabai dan pedagang cabai di Tanah Karo mengeluh akibat harga jual di pasar kisaran harga Rp 7 - 8 ribu per kg.
Dilansir dari akun medsos salah satu desa di Tanah Karo, mereka berharap adanya campur tangan pemerintah kabupaten terhadap harga hasil pertanian warga.
"Harga masih anjlok, sebelum lebaran dan sesudah lebaran. Petani dan pedagang mengeluh," tulis akun desa tersebut, Selasa (2/5/2023).
Pasca Lebaran, Harga Cabai dan Sejenisnya Masih Anjlok, Petani di Tanah Karo Sumut Mengeluh |
Sementara itu, beberapa warga berharap agar pemerintah bisa berperan dalam penstabilan harga hasil pertanian warga.
"Perlu campur tangan pemerintah, agar masyarakat petani bisa mendapat untung," sebutnya di kolom komentar.
Baca Juga: Peringati Hari Buruh 1 Mei, Kapolda Sumut Panca Putra Beri Semangat Kepada Panitia May Day
Sementara di salah satu pasar di Delitua Medan, harga cabai di kisaran Rp 10 ribu per kg.
Menurut pedagang, anjloknya harga hasil pertanian itu belum diketahui penyebabnya. Ia mengatakan bahwa persediaan hasil pertanian memang sedang banyak.
"Mungkin karena stok banyak kali bang. Kita juga kurang paham kenapa bisa begitu," tuturnya, Selasa (2/5/2023) sore.
Tidak hanya jenis cabai, harga jenis sayuran lainnya yang merupakan hasil pertanian juga mengalami harga anjlok.
Dilansir dari akun resmi medsos salah satu Desa di Kabupaten Tanah Karo, anjloknya harga hasil pertanian tersebut membuat para petani mengeluh.
Mereka pun berharap harga tersebut dapat kembali normal. Dengan demikian, hasil pertanian tersebut dapat memberikan mereka keuntungan yang cukup untuk kehidupan keluarganya. (Lian/Red)