Presiden Jokowi Akan Kunjungi Jalan Rusak di Lampung Yang Viral Beberapa di Medsos |
Jakarta, INDOSATU.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengecek langsung kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung terkait video viral jalan rusak di media sosial beberapa waktu lalu.
Dalam teknis pengecekannya, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan langsung ke Lampung.
Hal ini diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Basuki mengatakan, kunjungan Jokowi ke Lampung untuk mengetahui apakah kebijakan pemda setempat sudah tepat dalam mengatasi permasalahan jalan yang sampai viral di media sosial.
"Gara-gara itu, kalau ada di media sosial ramai kita akan cek kebenaran dari policy, kebijakan dari pemerintah daerah dalam penanganan itu," kata Basuki, dilansir dari laman Antara, Selasa (3/5/2023).
Basuki menambahkan, Jokowi baru sebatas meninjau jalan di Lampung, belum akan memperbaiki. Terlebih, belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut.
Walaupun demikian, Jokowi dikabarkan bakal langsung membuat kebijakan setelah peninjauan tersebut.
Baca Juga: Pemprov Sumut Diduga Membeli Lahan Rp 457 Miliar Disaat Warga Labuhanbatu Berjalan di Atas Lumpur
Basuki mengatakan bahwa akan ada instruksi presiden (inpres) khusus mengenai pembangunan jalan daerah.
"Oh enggak, enggak. Belum ada perintah itu. Tapi survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi Pak Presiden. Tapi pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah," ucapnya.
Salah satu jalan rusak di Lampung yang bakal ditinjau Jokowi disebut berlokasi di Simpang Randu-Seputih Surabaya, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah.
Jalan tersebut merupakan jalan rusak yang sempat viral di media sosial. Viralnya jalan rusak tersebut disoroti netizen dalam beberapa waktu belakangan.
Beberapa netizen pun membandingkan jalan rusak yang viral terhadap jalan tol yang dibangun pemerintah pusat.
"Jalan tol untuk orang kota, jalan rusak untuk orang desa," tulis salah satu komentar di video viral itu.
Jalan di Provinsi Lampung itu viral setelah konten kreator asal Kabupaten Lampung Timur bernama Bima Yudho Saputro mengkritik pembangunan kampung halamannya di media sosial TikTok.
Bima, pemuda asal Lampung itu menyebutkan bahwa Lampung tak kunjung maju karena banyak jalan yang rusak.
Usai viral, Bima malah dilaporkan ke polisi oleh seorang advokat. Namun, Polda Lampung memutuskan untuk menghentikan penyelidikan kasus Bima tersebut karena tidak ditemukan unsur-unsur pidana.
Tidak diketahui secara pasti, apa motif pengacara tersebut melaporkan Bima. Namun kuat dugaan bahwa pelapor ingin menyelamatkan image Pemda setempat.
Baca Juga: Penatua dan Jemaat Gereja HKBP Sukaramai 1 Panai Hilir Labuhanbatu Berharap Perhatian Perantau
Sementara itu, Sekjen Fordmudes (Forum Diskusi Pemuda Desa), Naek Limbong, mengatakan bahwa laporan yang dilakukan advokat itu telah mencederai suara rakyat.
"Apa yang disampaikan dalam video itu fakta bukan hoaks. Jika suara rakyat ditekan, tentu tindakan ini mencederai demokrasi," tutur Limbong.
Selain itu, lanjut Limbong, melaporkan orang yang menyampaikan aspirasi rakyat akan berpotensi menimbulkan trauma dan efek jera bagi masyarakat.
Hal ini, kata dia, bisa memicu pendapat masyarakat dengan merasa terintimidasi, dan bahkan merasa di jaman penjajahan.
"Tentu saja bisa membuat masyarakat trauma, jika suara rakyat yang menyampaikan aspirasi malah dilaporkan ke polisi," sebutnya.
"Masyarakat juga akan merasa hidup di jaman penjajahan Belanda, jika fakta yang disampaikan malah dibalas dengan ancaman," jelas Naek Limbong.
Gubernur Lampung Aspal Jalan Rusak
Mendapat kabar bakal dikunjungi Presiden Jokowi, Gubernur Lampung langsung membenahi jalan rusak yang sempat viral.
Tampak rombongan Gubernur bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) berada di lokasi proyek perbaikan jalan tersebut.
Mereka tampak memantau alat berat yang sedang bekerja memperbaiki jalan yang sempat viral di media sosial ini. (Red)