-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aksi Damai Warga Sumut: Jokowi Cawe-cawe dan Pemilu Proporsional Tertutup

    Redaksi
    01 Juni 2023, 08:02 WIB Last Updated 2023-06-06T15:41:27Z
    Banner IDwebhost

    Aksi Damai Warga Sumut: Jokowi Jangan Cawe-cawean dan Pemilu Proposional Terbuka

    Medan, INDOSATU.ID - Ribuan massa aksi Gabungan Aliansi Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) Untuk Perubahan menuntut Presiden Jokowi tidak melakukan cawe-cawe menjelang Pilpres 2024.

    Selain itu, massa juga meminta sekaligus mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) segera memutuskan pelaksanan sistem pemilu terbuka.


    Hal tersebut disampaikan puluhan masa aksi saat berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut dan Kantor DPRD Sumut, Rabu (31/5/2023) lalu.

    "Kita ingin mendorong Presiden RI Jokowi untuk tidak cawe-cawe menjelang pelaksanaan Pilpres tahun depan," ujar Roni Alhadi, menggunakan pengeras suara.


    Selaku koordinator aksi, ia mengatakan, hal ini jika terjadi dapat merugikan masyarakat dan berimbas kedaulatan dan keadilan rakyat Indonesia.

    "Karena ini sangat tidak fair dan berimbas fatal dalam kedaulatan dan keadilan rakyat kita ini," tuturnya.


    Menurutnya, agar tetap lebih kondusif, Pemilu 2024 mendatang agar diterapkan sistem polarisasi guna menjaga keadilan dan netralitas pemilu.

    "Kita juga meminta agar tidak dilakukannya polarisasi. Karena jelas apabila polarisasi dimainkan, aparat negara dan penegak hukum pasti takut. Karena sudah tahu kemana kiblat dan arahnya, jelas ikut arah presiden dan ini sudah menjadi konsumsi publik," kata Roni.


    "Kami mendesak untuk dilakukan sistem terbuka. Apabila tertutup jelas ini menjadi kemunduran dalam demokrasi di Indonesia ini. Saya pada saat era reformasi ikut berjuang dengan masyarakat untuk menuntut sistem pemilu terbuka," sebutnya.


    Dirinya menilai, jika pemilu dilaksanakan dengan tertutup, maka hal ini merupakan suatu kemunduran dalam demokrasi Indonesia yang telah diperjuangkan di era reformasi dan pihaknya akan melakukan aksi yang lebih besar lagi jika tidak ada respon dari wakil rakyat dan pemerintah setempat terkait tuntutan mereka.

    "Kalau sudah ada keputusan seperti itu, kita akan mendesak dan mengumpulkan massa yang lebih banyak lagi ke seluruh masyarakat Sumut nanti," pungkasnya. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini