Diduga Sebar Hoaks, Pemilik Akun Tiktok @Kebobrokankalian Dilaporkan Ke Mabes Polri | Foto: Tangkapan layar video akun medsos Tiktok @Kebobrokankalian |
Jakarta, INDOSATU.ID - Salah satu pemilik akun media sosial (medsos) aplikasi Tiktok yang diberi nama @Kebobrokankalian dilaporkan ke Mabes Polri.
Pasalnya, akun tersebut dinilai telah menyebarkan berita bohong atau hoaks. Dalam narasinya, akun itu menyebutkan adanya deal-dealan antara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Bacapres Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Nanang Qosim, salah satu warga Jakarta yang merasa resah atas postingan video akun medsos yang dimaksud.
Dalam siaran persnya yang diterima redaksi indosatu.id, Sabtu (17/6/2023), Nanang menyebutkan bahwa Akun Tiktok @Kebobrokankalian telah memposting konten video di aplikasi Tiktok dengan judul "Manuver TB1 Bikin Pusing Istana".
Baca Juga: Terkait Surat Panggilan Polisi Kepada Orang Meninggal, Begini Kata Anggota DPR RI Junimart Girsang
Menurut Nanang, ia secara pribadi sebagai masyarakat biasa merasa resah terhadap narasi yang terkandung dalam video tersebut.
Lanjutnya, konten video @Kebobrokankalian yang dilaporkannya sudah masuk ke ranah pencemaran nama baik.
"Secara pribadi sebagai anggota masyarakat, saya merasa resah dengan narasi-narasi dari konten yang diposting akun @Kebobrokankalian. Melakukan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," tuturnya.
"Dalam konten video Tiktok itu sangatlah jelas bahwa pemilik akun @Kebobrokankalian menyebut-nyebut ada deal (kesepakatan) antara Anies Baswedan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit," jelasnya.
"Bahkan dinarasikan bahwa Kapolri akan menjadi Cawapres Anies Baswedan. Ini adalah sebuah berita bohong yang dapat mencoreng institusi Polri," ujar Nanang.
Pada laporannya, ia akan menyerahkan video yang diposting akun @Kebobrokankalian kepada Mabes Polri, sebagai bukti.
"Sebagai bukti awal permulaan dalam laporan yang akan saya sampaikan ke Mabes Polri, saya akan menyerahkan rekaman video konten akun @Kebobrokankalian," ungkapnya.
"Saya berharap laporan yang saya buat ini akan diterima dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian," harapnya.
"Kita semua tidak ingin menjelang tahun politik 2024, ada narasi-narasi yang memfitnah instusi lembaga negara, salah satunya institusi Polri," tandasnya. (Dika/Red)