 |
| Yos Tarigan (kiri) yang turut hadir pada live show Jaksa Daring yang digelar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara | Foto: spesial |
Medan, INDOSATU.ID - Kegiatan acara program Jaksa Daring Kejati Sumut (Kejatisu) yang digelar di akun media sosial (medsos) aplikasi instagram @kejatisumut yang disiarkan secara live, kali ini menghadirkan Asisten Intelijen Kejatisu I Made Sudarawan, SH., MH., sebagai narasumber.
Pada kesempatan ini, kehadiran I Made Sudarawan diwakilkan oleh Kasi Penkum Kejatisu Yos A Tarigan, SH., MH. Acara ini digelar di ruang vicon lantai 2 Kantor Kejatisu, Jalan AH Nasution Medan, Kamis (22/6/2023).
Jalannya acara Jaksa Daring ini dipandu oleh Jaksa Fungsional pada Bidang Intelijen Joice V Sinaga, SH. Diterangkan, kali ini Jaksa Daring mengangkat topik "Kawal Tahapan Pemilu dan Pilpres, Kejati dan Kejari Se-Sumut Bentuk Posko Pemilu" sebagai topik.
Pada penjelasannya, Kasi Penkum mengatakan bahwa Kepala Kejaksaan Sumatera Utara (Kejatisu) Idianto, SH., MH., pada beberapa waktu lalu telah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa daerah Kejaksaan Negeri (Kejari) yang ada di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Dalam kunkernya, Idianto sekaligus melihat langsung Posko Pemilu yang dibentuk di beberapa Kejari yang ada di wilyah hukum Kejatisu.
"Berdasarkan data yang ada pada kita bahwa Kejari yang ada di wilayah hukum Kejati Sumut ada 28 Kejaksaan Negeri dan 9 Cabang Kejaksaan Negeri," jelas Yos.
"Posko Pemilu ini berfungsi sebagai salah satu upaya yang dilakukan Kejaksaan dalam mengantisipasi dan mendeteksi dini berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan pada setiap tahapan Pemilu dan Pilpres tahun 2024 mendatang," tambahnya.
"Berdasarkan data yang kita peroleh dari KPU Sumut, bahwa rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Provinsi Sumut, Jumlah Kabupaten/Kota 33, Jumlah Kecamatan 455, Jumah Kelurahan/Desa 6.110, Jumlah TPS 45.988. Kemudian jumlah pemilih laki-laki 5.438.970, jumlah pemilih perempuan 5.563.297 dan total DPS adalah 11.002.267," ungkap Yos Tarigan.
Yos menerangkan, dari DPS tersebut diketahui cukup banyak pemilih pemula.
"Harapan kita kepada pemilih pemula agar nantinya menyalurkan hak suaranya. Jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif yang muncul di media sosial atau berita hoaks," tuturnya.
"Kepada pemilih pemula juga jangan mau dijanjikan ini dan itu untuk memilih seseorang. Pendirian haris teguh, karena Pemilu dan Pilpres ini dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia," ujar Yos.
Lanjut Yos, untuk mengawal tahapan Pemilu dan Pilpres 2024, maka seluruh jajaran yang terlibat dalam pengelolan Posko Pemilu dan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) di bawah komando Kajatisu agar bersifat netral dan tidak berpihak kepada siapa pun dan kepada partai mana pun.
Ia mengatakan bahwa Jaksa dan PNS Kejaksaan akan selalu diimbau untuk netral dalam pemilihan umum.
Yos Tarigan, yang juga pernah menjabat sebagai Kasi Pidsus Kejari Deliserdang ini juga menyampaikan bahwa Posko Pemilu yang dibentuk di Kejatisu dan Kejari serta Cabjari Se-Sumut telah bekerja dan mengumpulkan data-data untuk disampakan kepada pimpinan satker masing-masing.
Nantinya, data-data tersebut untuk kemudian diteruskan hingga sampai ke Kejaksaan Agung secara nasional di Jakarta.
Sebagaimana disampaikannya, Posko Pemilu ini bertujuan dan berfungsi untuk mengantisipasi dan mendeteksi sedini mungkin terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, terutama jelang pelaksanaan dan tahapan Pemilu maupun Pilpres 2024.
Yos menambahkan, Kejatisu juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam mengawal tahapan Pemilu dan Pilpres 2024.
Harapannya, pesta demokrasi rakyat lima tahunan ini dapat berjalan sesuai harapan. Yos juga tampak beberapa kali menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan netizen yang menyaksikan acara Jaksa Daring tersebut. (Lian/Red)
